Dokter: MBG Bisa Jadi Bonus Tambahan Penuhi Gizi Harian Ibu Hamil
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru diluncurkan menjadi kabar baik bagi ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia. Program inisiatif pemerintah ini bertujuan membantu ibu hamil dan menyusui mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan ibu.Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Universitas Indonesia, dr. Muhammad Fadli, SpOG, menjelaskan bahwa makanan yang disediakan melalui program MBG seperti telur, sayuran, bakso, dan buah, dapat menjadi tambahan protein harian bagi ibu hamil yang membutuhkan sekitar 70-80 gram protein per hari. Namun, Fadli menekankan bahwa ibu hamil tidak hanya bergantung pada makanan dari program pemerintah. Makanan ini harus dianggap sebagai "tambahan" untuk melengkapi kebutuhan gizi harian.Fadli menyarankan agar ibu hamil menambahkan sumber protein lain seperti daging, tahu, tempe, atau ikan dalam menu hariannya. Selain itu, asupan nutrisi penting lainnya seperti susu sapi yang telah dipasteurisasi atau UHT juga direkomendasikan. Susu sapi dapat mendukung pertumbuhan janin dan mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah.Namun, Fadli mengingatkan agar memperhatikan kandungan gula dalam susu dan makanan lainnya. Konsumsi gula ibu hamil tidak boleh lebih dari 30 gram per hari. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan bayi lahir besar (makrosomia) dan gangguan metabolisme. Jika makanan dari program pemerintah mengandung gula tinggi, ibu hamil disarankan untuk mengurangi asupan gula dari makanan lain seperti camilan manis atau memilih susu rendah gula.Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025)Dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah ini juga menyoroti bahwa konsumsi gula berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan neurobehaviour pada bayi, seperti ADHD, serta risiko diabetes gestasional, preeklamsia, dan kelahiran prematur pada ibu. Bahkan, konsumsi gula yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko depresi pascapersalinan.Ia menyarankan ibu hamil untuk lebih selektif dalam memilih makanan, mengurangi makanan manis seperti cokelat atau permen, dan menggantinya dengan pilihan makanan yang lebih sehat untuk menghindari komplikasi selama kehamilan.