img
:::

Wisatawan Asal Jepang Kunjungi Penghu, Nikmati Wisata Tanpa Musim Panas

Kazuki (kiri) dan Takashi (kanan), bersama mengunjungi Penghu pada musim dingin. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛
Kazuki (kiri) dan Takashi (kanan), bersama mengunjungi Penghu pada musim dingin. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

+++

影片授權:老外在幹嘛

「老外在幹嘛」YT頻道:https://pse.is/3pys5x

圖片:「老外在幹嘛」授權提供

+++

 

Musim panas adalah musim yang tercocok untuk melakukan perjalanan ke pulau-pulau kecil yang masih termasuk dalam daerah Taiwan, terutama apabila para pengunjung ingin menikmati permainan air. Di sisi lain, bepergian ke pulau-pulau ini di musim gugur dan musim dingin akan membawa perasaan dan memperkenalkan sisi kehidupan warga pulau yang berbeda. Salah satu contoh dari pulai tersebut adalah Penghu.

Artikel【Penduduk Baru di Taiwan】 kali ini meliputi dua warga asal Jepang, Kazuki dan Takashi, dan kunjungan mereka ke Penghu. Ayo bersama ikuti mereka mengagumi pemandangan indah, mempelajari budaya lokal, dan mencicipi masakan lokal Penghu!

 

Baca juga: Perbedaan Budaya Taiwan dan Jepang Buat YouTuber Asal Jepang Kaget Minta Ampun

Kedua wisatawan tersebut menyaksikan budaya pelelangan ikan warga lokal. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

Kedua wisatawan tersebut menyaksikan budaya pelelangan ikan warga lokal. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

 

Salah satu kegiatan musiman di Penghu adalah Taiwanese Beach Seine (牽罟) yang diadakan di Pantai Lintou pada musim dingin. Peserta dari kegiatan ini harus menarik jaring ikan dari laut kembali ke darat bersama-sama. Ini merupakan kegiatan budaya yang tidak boleh terlewatkan. 

Dengan bimbingan pemandu yang ada di lokasi tersebut, Kazuki dan Takashi mengikatkan alat di pinggang mereka, menggantung tali di jaring ikan, mengikatnya, dan kemudian mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk menarik jaring tersebut sembari melangkah ke belakang. Semua peserta lainnya juga melakukan hal yang sama. Mereka bekerja sama sampai jaring tersebut dan semua isinya dapat ditarik ke daratan.

 

Baca juga: Imigran baru diundang untuk memperkenalkan perjalanan naik kereta "Ming Ri Hao"

 

Kazuki (kiri) dan Takashi (kanan), bersama membuat Jimugou dan Cai Jian, dua masakan khas Penghu. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

 

Kazuki (kiri) dan Takashi (kanan), bersama membuat Jimugou dan Cai Jian, dua masakan khas Penghu. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

Pada musim dingin, pengunjung juga menikmati makanan berupa bola-bola ketan. Selain itu, ada dua makanan tradisional Penghu lain yang wajib disantap pada musim itu, yaitu Jimugou (雞母狗), sebuah jajanan berbentuk hewan dan Cai Jian (菜繭), yang terbuat dari nasi. Kazuki dan Takashi sendiri dibawa untuk membuat dan kemudian mencobai Jimugou.

Nasi Goreng Kaktus ala Penghu. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

Nasi Goreng Kaktus ala Penghu. Sumber: foto disediakan akun YouTube 老外在幹嘛

 

Selain itu, Kazuki dan Takashi juga mengunjungi Kota Magong. Di sana, terdapat banyak monumen dan bangunan bersejarah. "Kuil Penghu Tianhou" (澎湖天后宮) adalah kuil tertua di Taiwan, dan merupakan suatu tempat wisata yang wajib dikunjungi wisatawan yang berada di Penghu. Kazuki dan Takashi memasuki kuil untuk berdoa dan mengagumi pusat ibadah warga daerah Magong.

Tentu saja, siapapun yang datang ke Penghu tidak boleh pergi tanpa mencobai masakan seafood daerah tersebut. Kazuki dan Takashi sangat menyukai salah satu makanan unik Penghu yang bernama "Nasi Goreng Kaktus (仙人掌炒飯)" karena rasanya sangat lezat.

Nasi Goreng Kaktus terbuat dari jus kaktus. Warna merah santapan tersebut adalah warna alami. Bisa dilihat bahwa terdapat banyak kegiatan yang menanti wisatawan di Penghu. Pengunjung yang datang dapat melakukan berbagai aktivitas, tidak hanya berenang ataupun berjemur di pantai.

 

Untuk menonton video-video lainnya, silakan kunjungi YouTube.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading