【Berita Global untuk Penduduk Baru】telah menyeleksi beberapa berita minggu ini terkait Penduduk Baru, dikemas menjadi inti pokok berita, dan juga menampilkan dalam bentuk video untuk pembaca. Pembaca dapat mengetahui berita terbaru minggu ini dengan santai. (Tonton video: Berita Mingguan NIA 0521)
Peristiwa Besar Minggu ini (17 – 23 Mei)
- Pekerja Migran Yang Masuk Taiwan Harus Mematuhi Upaya Pencegahan
Karena kondisi pandemi yang semakin parah, pekerja migran asing mendapat perhatian lebih. Departemen Tenaga Kerja mengumumkan, pekerja migran diberbagai bidang, setelah melakukan karantina mandiri selama 14 hari juga harus melakukan pemantauan kesehatan diri selama 7 hari, untuk itu atasan harus mengingatkan pekerja migran untuk memperhatikan ketentuan selama karantina, agar menurunkan resiko penularan. Apabila terjadi pelanggaran, Departemen Tenaga Kerja akan mengenakan denda kepada atasan mulai nt 50.000-nt 1.000.000.
- Wartawan Asing Melahirkan di Taiwan dan Memuji Layanan Medis
Kualitas medis Taiwan telah diakui oleh negara lain, seperti yang dirasakan Maria, wartawan yang berasal dari Costa Rica, dia menerima wawancara chanel Youtube dan membagikan pengalamannya melahirkan di Taiwan. Selain memuji harganya yang “logis” dia juga kagum dengan layanan medis yang hebat, setelah video wawancara ini dipublikasi, mendapat banyak komentar dari pengguna internet.
- Pengalaman Guo Jia-you tentang Diplomasi Teknologi Digital
Dalam acara memutar jalan Dajia Ma-zu tahun ini, ada sebuah grup yang sangat menarik. Ada 13 Duta Besar Asing dan 20 warga asing yang membentuk “Tim Dupa Diplomatik”, ini adalah acara memutar jalan paling global dalam sejarah. Ini adalah tim dupa paling hebat, Penyelenggara Umumnya adalah Guo Jia-you yang belum genap 30 tahun, memimpin sebuah grup yang anggotanya juga belum genap 30 tahun, hanya dalam 12 hari, mereka berhasil menyelesaikan misi sulit ini.
- Penduduk Baru dari Indonesia Mengenalkan Budaya Batik
Guan Mei-lian yang berasal dari Indonesia, selain bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia disekolah, juga aktif mengenalkan budaya batik melalui berbagai lembaga pendidikan. Keluarga Guan Mei-lian di Indonesia berkelut di bidang tekstil dan pembuatan baju, dari kecil dia sudah mendapat pengaruh dari keluarganya, dan tertarik pada batik. Setelah datang ke Taiwan, Guan Mei-lian tidak hanya mengenalkan Taiwan pada keindahan budaya batik, tetapi dia berharap kedepannya dapat menjual batik buatannya diseluruh Taiwan.