Sebelas penumpang Taiwan kebetulan berada di pesawat yang sama dengan penumpang Israel yang didiagnosis menderita pneumonia Wuhan, sehingga Airlines meminta seluruh kelompok untuk meninggalkan negara itu secara langsung. Komandan Zhuang Renxiang hari ini mengatakan bahwa 11 penumpang telah dikontak. Mereka akan tiba di Taiwan pada sore atau malam hari dan menjalani pemeriksaan awal di bandara.
Petugas pengawasan Pusat Epidemi, Zhuang Renxiang, mengatakan bahwa ketika kelompok Taiwan memasuki Israel pada 28 Februari, ada kasus pneumonia Wuhan di Israel yang dikonfirmasi pada penerbangan pesawat Turki.
Zhuang Renxiang mengatakan bahwa orang yang dikonfirmasi di Israel adalah salah satu pasien dari Ferry Diamond Princess yang dikonfirmasi terinfeksi wabah epidemi. Setelah perawatan di Jepang, ia keluar dari rumah sakit setelah dua tes negatif dan bersiap untuk kembali ke negaranya. Tetapi penumpang Israel ini saat kembali ke Israel dinyatakan positif. Ini sama dengan kasus penumpang Taiwan yang dirawat di Jepang, dan dipulangkan ke Taiwan ternyata dinyatakan positif.Zhuang Renxiang menekankan bahwa karena hal ini Turkish Airlines memutuskan untuk memulangkan semua penumpang.
Zhuang Renxiang mengatakan bahwa resimen itu dijadwalkan untuk kembali ke Taiwan kemarin, Karena faktor-faktor seperti keterlambatan dalam transfer penerbangan.Setelah grup tiba di Taiwan, staf karantina akan menjemput di bandara dan melakukan pemerikasaan untuk demam, saluran pernapasan dan gejala lainnya.
