img
:::

Banjir di Aceh Timur Meluas, Delapan Kecamatan Terendam

Foto: Ilustrasi banjir (Andhika-detikcom)
Foto: Ilustrasi banjir (Andhika-detikcom)

Dikutip dari berita detiknews - Banjir di Aceh Timur meluas ke delapan kecamatan. warga pun terpaksa mengungsi ke tempat lebih tinggi.

Delapan kecamatan yang terendam banjir yakni Bireum Bayeun, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Rantau Peureulak, Julok dan Nurussalam. Ketinggian air antara 20 cm hingga 150 cm.

"Warga terdampak banjir sekitar 25 ribu jiwa. Satu rumah mengalami rusak ringan akibat longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBA) Ilyas kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).

Ilyas mengatakan pengungsi akibat banjir tersebut berjumlah 3.435 jiwa. Para pengungsi banyak berasal dari dua desa di Kecamatan Birem Bayeun, yakni Gampong Alue Sentang sebanyak 1.600 jiwa dan Gampong Alur Nyamuk 80 jiwa.

Baca juga: Departemen Imigrasi Luncurkan "Proyek Vaksinasi Aman" Dorong Para Migran untuk Vaksin

Selain itu, empat warga di desa Julok Rayeuk Kecamatan Indra Makmur juga mengungsi. Di Kecamatan Rantau Selamat, 123 warga Desa Bayeun yang mengungsi.

Desa yang banyak juga pengungsi adalah Desa Blang Jambee Kecamatan Julok yaitu 1.150 warga. Mereka mengungsi ke sejumlah titik.

"Warga di Aceh Timur mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi dan meunasah," jelas Ilyas.

Menurut Ilyas, hujan masih mengguyur di wilayah Aceh Timur. Namun di beberapa desa, banjir mulai surut.

"Sebagian badan jalan di Aceh Timur tertimbun longsor, dan akses jalan ke Desa Bukit Seulemak Kecamatan Birem Bayeun putus total tertimbun longsor," ujarnya.

Untuk diketahui, banjir di Aceh Timur menggenangi rumah warga sejak Kamis (30/12) malam. Banjir disebabkan hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut.

"Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Timur mengakibatkan meluapnya air sungai sehingga menggenangi pemukiman warga, persawahan dan badan jalan," kata Ilyas.

Baca juga: Penduduk Baru Malaysia Datang ke Taiwan dan Mempromosikan "Kue Tradisional" Serta Berbagi Kisah Berbisnis

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading