Kantor Polisi Nanmen, Kepolisian Kota Chiayi, baru-baru ini menangani kasus dugaan penipuan online. Seorang wanita bermarga Tsai bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai model pria di aplikasi kencan "Tantan". Pria tersebut menggunakan nama panggilan "ㄎㄞˇ" (khai) dan berinteraksi dengan baik dengan Tsai, serta merencanakan pertemuan. Namun, sang pria mengemukakan karena alasan pekerjaannya maka memerlukan uang jaminan sebelum pertemuan. Tsai mengikuti petunjuknya, membeli kartu poin di toko serba ada beberapa kali dan memberikan nomor kartu tersebut. Penipu terus meminta lebih banyak poin, yang membuat Tsai mulai curiga dan khawatir telah tertipu, sehingga ke kantor polisi untuk meminta bantuan.
Setelah memahami situasinya, polisi segera mengidentifikasi ini sebagai teknik “penipuan kencan online palsu” yang khas. Penipu menggunakan foto menarik dan kata-kata manis di aplikasi kencan untuk mendapatkan kepercayaan, kemudian meminta uang atau kartu poin, dan terkadang menggunakan ancaman untuk memaksa korban. Dengan peringatan polisi, Tsai menyadari bahwa dirinya telah ditipu dan segera berhenti membeli kartu poin. Tsai mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan cepat dari pihak polisi.
Polisi juga memberikan informasi lebih lanjut tentang pencegahan penipuan, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, dan memberikan panduan tentang cara menggunakan hotline anti-penipuan 165 atau mengunjungi kantor polisi untuk verifikasi. Polsek Nanmen, Kepolisian Kota Chiayi, mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam kencan online dan tidak mempercayai orang asing yang meminta transfer uang atau pembelian kartu poin untuk menghindari menjadi korban penipuan.