Majelis Umum PBB Resmi Diselenggarakan Tanggal 14 September, Kementerian Luar Negeri Promosikan Video To Freedom

Majelis Umum PBB ke-76 akan resmi dimulai pada tanggal 14 September. Mengetahui hal ini, Kementerian Luar Negeri kemudian mempublikasikan sebuah video yang berjudul To Freedom. Video yang menampilkan Taiwan sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi kebebasan rakyat dan menegakkan hak asasi manusia ditujukan sebagai sebuah panggilan kepada PBB untuk menerima dan mengakui Taiwan. Isi dari video tersebut berpusat pada konsep penghormatan terhadap hak asasi manusia, yang juga merupakan salah satu isu yang akan didiskusikan dalam Majelis Umum PBB tahun ini. Kekuatan Taiwan sebagai sebuah negara yang ramah dan berperspektif internasional serta harapan bangsa ini untuk menjunjung kebebasan manusia bersama dengan negara dan bangsa-bangsa lain jelas ditunjukkan dalam video tersebut.

Berita lainnya: Pemerintah Taoyuan Memperingatkan Peringatan Mengenai Flu Babi

Kementerian Luar Negeri mempromosikan Taiwan melalui video yang berjudul To Freedom. Sumber: Kementerian Luar Negeri

Menurut Kementerian Luar Negeri, video tersebut berpusat pada kisah hidup nyata dari 8 penduduk Taiwan. Isi video tersebut mencangkup berbagai isu, mulai dari pernikahan, jenis kelamin, kepercayaan dan agama, keadilan transisional, bahasa, budaya, dan keadilan bagi masyarakat dengan keterbelakangan. Tokoh-tokoh yang ditampilkan antara lain -- sepasang suami istri, seorang pimpinan agama Islam, korban kasus politik, warga penduduk baru, instruktur menyelam dengan keterbelakangan, dan warga pribumi Taiwan. Semuanya adalah kelompok-kelompok masyarakat berbeda yang hidup berdampingan di Taiwan. Keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka di negara ini pun juga merupakan wujud dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, atau SDG) yang dipromosikan oleh PBB.

Berita lainnya: Jadi Petugas Imigrasi, Perempuan Generasi Kedua Penduduk Baru Asal Vietnam Ini Ungkapkan Kebenaran Kasus Penyelundupan Kue Bulan

Taiwan akan terus menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan, dan persamaan hak. Sumber: Central News Agency

Tidak hanya itu. Video juga ini dilengkapi dengan subtitle dalam 12 bahasa, antara lain bahasa Mandarin, Inggris, Jepang, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugis, Arab, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Semua penduduk dunia diundang untuk menonton dan mengunjungi hasil karya Formosa ini di 「潮台灣」（Trending Taiwan）YouTube頻道 ;「潮台灣」臉書粉絲專頁 ; serta laman Facebook atau Instagram resmi Kementerian Luar Negeri.