Pejabat AS Berkumpul di KTT Teknologi NSCAI dan Tang Feng Berbagi “Demokrasi Digital Taiwan”

Dewan Keamanan Nasional AS untuk Kecerdasan Buatan (美國人工智慧國家安全委員會 NSCAI) baru-baru ini menjadi tuan rumah KTT, mengundang pejabat tingkat tinggi seperti Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih (白宮國安顧問) Jake Sullivan untuk hadir. Tang Feng, anggota Yuan Eksekutif juga diundang untuk berbagi pengalaman demokrasi digital Taiwan melalui video online. Selain itu, KTT ini termasuk Blincoln, Sullivan, Menteri Pertahanan AS (美國國防部長) Lloyd Austin, Menteri Perdagangan AS (美國商務部長) Gina Raimondo dan lainnya hadir secara langsung.

Baca juga: Siaga Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 26 Juli, Pemerintah Beri Izin Bersyarat Bagi Warga untuk Makan dalam Restoran

Tang Feng berbagi pengalaman demokrasi digital Taiwan dalam memperkuat partisipasi politik warga. Sumber: Kantor perwakilan di AS

Taiwan tidak absen dari acara ini. Selain duta besar untuk Amerika Serikat, Xiao Meiqin yang diundang untuk hadir secara langsung, Tang Feng juga berbagi video pengalaman demokrasi digital Taiwan dalam memperkuat partisipasi politik warga melalui teknologi yang sedang berkembang. Di Taiwan, "transparansi" demokrasi digital membuat pemerintah transparan kepada rakyat; tetapi untuk otoritas digital, "transparansi" adalah membuat rakyat transparan ke negara. Transparansi yang pertama didasarkan pada rasa saling percaya; yang terakhir adalah penggunaan alat digital untuk memantau masyarakat.

Baca juga: Situasi Pandemi Membaik, Ini Kelonggaran yang Diberlakukan di Berbagai Wilayah Terhadap Peraturan Masa Pandemi

Pejabat AS berkumpul di KTT Teknologi NSCAI. Sumber: Situs Web NSCAI

Selain itu, Tang Feng menunjukkan bahwa Taiwan mengikuti model tata kelola data yang demokratis, dan pemerintah juga telah bekerja sama dengan sektor swasta untuk menciptakan kecerdasan buatan (AI) dalam upaya menjadikan Taiwan sebagai kekuatan penting dalam ekonomi global. Ketika menghadapi pesan hoaks, Taiwan tidak memblokir informasi dari atas ke bawah, tetapi mengadopsi metode respons berbasis manusia yang terdesentralisasi, seperti humor atas rumor selama pandemi.