img
:::

Anak-anak Berkewarganegaraan China Terkena Pandemi Virus Corona. Kementerian Dalam Negeri: Periode Kontrol Masuk Tidak Termasuk Dalam Penghitungan

Anak-anak Berkewarganegaraan China Terkena Pandemi Virus Corona. Kementerian Dalam Negeri: Periode Kontrol Masuk Tidak Termasuk Dalam Penghitungan

Berita Global untuk Penduduk Baru】Diterjemahkan oleh/Steven

 

Kementerian Interior mengumumkan keputusan yang fleksibel pada tanggal 23 Februari 2021. Untuk Anak-anak dengan kewarganegaraan Tiongkok yang harus setiap tahun tinggal di wilayah R.O.C. selama lebih dari 183 hari, tetapi terkena pandemi virus corona, gagal memenuhi persyaratan hukum untuk mengajukan Permanent Residence atau Settlement Plan.

Periode kontrol entri dalam negeri tidak akan dimasukkan dalam perhitungan, dan periode tinggal (residen) di Taiwan sebelum dan sesudah kontrol akan dianggap berkelanjutan dan tidak terputus. Dengan kata lain masa yang terputus dikarenakan halangan Covid-19 tidak akan dihitung dalam kalkulasi 183 hari.

Berita lainnya : Perhatian Kepada Warga Baru! 165 Situs Website Anti-penipuan Nasional, Mengumumkan LINE ID Penipuan Setiap Minggunya

Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) atau yang di kenal The Central Epidemic Command Center, telah mengontrol masuknya orang asing selama pandemi. Di antara mereka, anak-anak dari China yang telah diizinkan tinggal di Taiwan untuk tinggal jangka panjang atau proyek khusus diizinkan masuk ke Taiwan kembali sejak 16 Juli 2020 lalu.

Namun, orang-orang ini tidak dapat datang ke Taiwan untuk jangka waktu tertentu karena pandemi Covid-19. Akibatnya, mereka tidak dapat memenuhi persyaratan tinggal di Taiwan selama 2 atau 4 tahun berturut-turut dan gagal tinggal di Taiwan selama lebih dari 183 hari setiap tahun. Mereka mungkin harus menunda permohonan untuk residen permanen dan rencana tinggal.

Sebagai contoh, seorang anak yang berkewarganegaraan Tiongkok sedang menempuh pendidikan di universitas, dan telah mengajukan izin tinggal permanen di Taiwan pada 1 Januari 2019. Sesuai peraturan, ia harus tinggal selama dua tahun berturut-turut dan tinggal selama lebih dari 183 hari per tahun. Anak tersebut telah tinggal di Taiwan selama lebih dari 183 hari pada tahun 2019, tetapi pada tanggal 20 Januari 2020, anak tersebut kembali ke Tiongkok untuk Tahun Baru Imlek. Dan CECC memulai kontrol perbatasan pada 26 Januari 2020, dan pada 24 Agustus 2020 CECC baru membuka entri untuk mahasiswa universitas dari China. Selama bulan Januari hingga Agustus, anak tersebut tidak dapat memasuki Taiwan, akibat kegagalan masa tinggal yang berkelanjutan. Dan menurut peraturan, mereka harus memulai kembali 2 tahun berturut-turut sebelum mengajukan penyelesaian.Berdasarkan peraturan sebelumnya yang berlaku.

Berita lainnya : Ganjar Pranowo Dukung Vaksin Covid-19 Nusantara yang Dirintis oleh Terawan

Bagi mereka yang belum memenuhi persyaratan untuk tinggal di Taiwan selama lebih dari 183 hari per tahun untuk jangka waktu yang berkelanjutan, dan memenuhi kualifikasi penyesuaian fleksibel yang disebutkan di atas. Mereka dapat mendaftar ke Badan Imigran Nasional setelah mereka memasuki perbatasan.

Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan hubungi kantor imigrasi setempat.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading