[Berita Global untuk Penduduk Baru] Kementerian Luar Negeri dan Institut Amerika di Taiwan (AIT) mengadakan pertemuan "Konsultasi Tata Kelola Demokratik Indo-Pasifik" ke-3. Sejak 2019, Taiwan dan Amerika Serikat telah membentuk mekanisme konsultasi tahunan ini untuk memperkuat kerja sama dalam antikorupsi, pemerintahan terbuka, perlindungan media dan masyarakat sipil internasional, dan berbagi pengalaman dalam melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia. AIT juga menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Taiwan telah berjanji untuk mengadakan diskusi tahun depan untuk mendukung pemerintahan yang terbuka dan transparan, melawan informasi palsu yang mengancam mekanisme demokrasi, dan memanfaatkan Taiwan sebagai platform untuk mempromosikan demokrasi.
Baca juga: Kota Taipei menyediakan 10 stasiun vaksinasi, silahkan mendaftar di tempat
Kerjasama antar AS dan Taiwan memperkuat antikorupsi, transparansi, hak asasi manusia dan demokrasi. Sumber: Kemenlu
Dalam pidatonya, Wakil Kepala Administrasi Zeng Houren menunjukkan bahwa Taiwan berada di garis depan dalam menghadapi sistem otoriter dan memainkan peran penting dalam membela demokrasi global. Kinerja Taiwan yang memukau dalam demokrasi, kesetaraan gender, kebebasan pers, dan kebebasan beragama telah menarik semakin banyak organisasi non-pemerintah internasional ke Taiwan. Jumlah reporter yang ditempatkan di Taiwan telah berkembang pesat, dan Taiwan baru saja mengeluarkan kartu reporter ke lebih banyak negara dan sekiranya terdapat 50 wartawan media asing.
AS dan Taiwan Adakan Rapat Konsultasi Tata Kelola Indo-Pasifik. Sumber: Kemenlu
Selain itu, America National Foundation for Democracy dan Taiwan Democracy Foundation juga mengadakan seminar online “Peran Media Independen dalam Memperkuat Ketahanan Demokrasi Indo-Pasifik-Peluang Kerjasama Taiwan-AS” sebagai acara sampingan dari pertemuan konsultasi tersebut. Taiwan akan terus memperdalam kerjasama dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang memiliki kesamaan ide dan mitra publik-swasta, berbagi pengalaman di bidang perlindungan hak asasi manusia, kesetaraan gender, pemerintahan yang terbuka dan transparan, dan bersama-sama menjaga inti nilai-nilai demokrasi dan mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan sejahtera.