img
:::

Departemen Imigrasi Chiayi Membantu Wanita Hamil yang Melakukan Pelaporan Mandiri Pulang ke Negaranya

Petugas imigrasi dengan ramah menjelaskan program tersebut kepada pekerja migran yang sempat kabur. Sumber foto : Departemen Imigrasi Chiayi
Petugas imigrasi dengan ramah menjelaskan program tersebut kepada pekerja migran yang sempat kabur. Sumber foto : Departemen Imigrasi Chiayi
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

[Berita Global Untuk Penduduk Baru]  Dengan dibuka kembali akses penerbangan internasional secara bertahap, untuk mendorong imigran overstay yang kabur di Taiwan, Departemen Imigrasi mempromosikan "Program Penyerahan Diri” mulai dari Februari tahun ini Dari 1 Juni hingga 30 Juni. Bagi yang menyerahkan diri dan memenuhi kualifikasi akan diberikan keringanan hukuman oleh Departemen Imigrasi seperti, , bebas penahanan, hanya membayar denda minimum NT$ 2.000, dan tidak dicekal untuk kembali ke Taiwan.

Beberapa hari yang lalu, seorang pekerja migran Indonesia yang sempat kabur dengan keadaan hamil, mengetahui program tersebut dan segera menyerahkan diri kepada Tim Khusus Departemen Imigrasi Chiayi.

Artikel Lainnya : Program Menyerahkan Diri Bagi Imigran Ilegal Akan Berlangsung Hingga Akhir Juni Tahun Ini 

Pekerja migran yang sedang hamil dan kabur ini berterima kasih kepada Departemen Imigrasi atas bantuannya.

Sumber foto : Departemen Imigrasi Chiayi

Pekerja migran asal Indonesia yang berumur 35 tahun itu, datang ke Taiwan enam tahun lalu untuk bekerja sebagai penjaga. Karena terlalu banyak tekanan pekerjaan, dia melarikan diri dari majikan aslinya setahun kemudian. Selama dia kabur, dia bertemu pacarnya yang juga seorang pekerja migran. Sang pacar berencana pulang ke Indonesia untuk menikah bersama. Tak disangka, sang pacar ditangkap lebih dulu sebulan yang lalu, dan dipulangkan ke Indonesia setelah membayar denda dan tiket pesawat.

Untungnya, beberapa hari yang lalu di situs resmi Departemen Imigrasi, dia melihat berita tentang program penyerahan diri ini, jadi dia segera meminta teman-temannya untuk menemaninya ke Departemen Imigrasi Kabupaten Chiayi untuk melakukan pelaporan mandiri.

Petugas imigrasi juga dengan ramah menjelaskan program ini. Dia sangat berterima kasih atas bantuan Departemen Imigrasi melalui program penyerahan diri ini. Akhirnya dia dapat kembali ke kampung halamannya dengan tenang, dan bersedia membantu mempublikasikan program ini ke teman-temannya, dan mendorong mereka yang overstay untuk melakukan pelaporan mandiri.

Artikel Lainnya : Grup Bimbingan Bahasa Imigran Baru mempromosikan Bahasa-Bahasa Asia Tenggara Untuk Membangun Keanekaragaman Dalam Masyarakat

Departemen Imigrasi memperluas kasusnya sendiri: tidak ada penahanan, denda minimum, dan tidak ada masa cekal untuk kembali ke Taiwan.

Sumber foto : Departemen Imigrasi

Kepala Tim Layanan Khusus Kabupaten Chiayi, mengatakan bahwa di masa mendatang, setelah revisi undang-undang masuk dan keluar dan imigrasi, hukuman terkait untuk yang overstay di Taiwan akan ditingkatkan, termasuk jumlah denda akan dinaikkan yang dari NT$2.000 menjadi NT$10.000, dan NT$30.000 menjadi NT$150.000, dan masa cekal untuk datang ke Taiwan akan ditingkatkan hingga maksimal 10 tahun. Dihimbau kepada warga negara asing yang saat ini telah tinggal di Taiwan melebihi masa izin tinggal, untuk memanfaatkan kesempatan ini dan maju secepat mungkin sebelum program ini berakhir pada 30 Juni. Jika memiliki pertanyaan mengenai program ini, silakan hubungi saluran konsultasi bebas pulsa multibahasa dari Departemen Imigrasi "0800-024-881", atau konsultasikan dengan Tim Layanan Khusus Kabupaten Chiayi (Tel: 05-3625162).

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading