img
:::

Kerja Sama Tim Khusus Kantor Imigrasi Taoyuan Selamatkan 4 Pekerja Migran asal Thailand, Ungkap Kebenaran di Balik Stasiun Transit Pekerja Ilegal.

Barang bukti yang disita (Gambar/sumber: Situs Web Imigrasi)
Barang bukti yang disita (Gambar/sumber: Situs Web Imigrasi)

Tim Khusus Taoyuan dari Ditjen Imigrasi bekerja sama dengan Tim Khusus Taichung berhasil menyelamatkan 4 pekerja asal Thailand yang mengalami eksploitasi tenaga kerja. Melalui investigasi terungkap bahwa tiga korban datang ke Taiwan dengan kedok wisata yang dieksploitasi oleh agen ilegal dan majikan melalui cara penahanan dan penipuan. Setelah berbulan-bulan pengawasan dan pengumpulan bukti, tim khusus melancarkan dua gelombang pengoperasian dan berhasil membongkar stasiun transit pekerja ilegal di Taichung, serta membawa tiga agen dan majikan ilegal ke pengadilan atas pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Perdagangan Manusia, KUHP (perampasan kebebasan), penipuan, dan Undang-Undang Pelayanan Ketenagakerjaan. 

Investigasi menunjukkan bahwa kelompok agen ilegal menggunakan platform media sosial untuk menarik pekerja asal Thailand datang ke Taiwan untuk bekerja secara ilegal dan menggunakan mobil mewah untuk menyembunyikan jejak mereka, dengan pengaturan menunggu pekerjaan di rumah di Taichung. Agen juga meminta korban menghapus rekaman percakapan ponsel mereka untuk menghindari pengawasan. Upaya gigih dari petugas penegak hukum berhasil mengungkap dan menangkap markas persembunyian tersangka utama yang dikenal sebagai You, yang menggunakan tempat itu untuk menyembunyikan pekerja ilegal dan telah meraup keuntungan ilegal sebesar NT$500.000.Penggeledahan stasiun transit tempat tersangka utama, Ibu You, menyembunyikan pekerja ilegal (Gambar/sumber: Situs web Imigrasi)

Selama investigasi, petugas juga menemukan konflik internal di antara para majikan ilegal yang membuat situasi layaknya sebuah film mata-mata. Ketidaksepakatan antara tersangka bernama Cai dan Qiu tentang komisi dari agen sehingga mereka berbohong dengan mengatakan bahwa 4 pekerja berkewarganegaraan Thailand sudah meninggalkan Taiwan dan mengambil uang gaji yang seharusnya dipotong, untuk pemotongan biaya agensi dan biaya lainnya sebesar NT$10.000 per orang per bulan, untuk itulah  korban harus bekerja tanpa bayaran hingga 10 hari setiap bulannya. Skema ini akhirnya berhasil dibongkar oleh petugas.

Para korban mengungkapkan bahwa mereka menjaminkan tanah di Thailand untuk membiayai perjalanan mereka ke Taiwan, tetapi mereka terperangkap sebagai korban perdagangan manusia akibat kendala bahasa dan ketidaktahuan tentang kondisi kerja di Taiwan. Mereka mengalami penundaan pembayaran gaji, penahanan ilegal, dan dikurung di tempat tinggal tanpa bisa keluar, mereka berempat sudah bekerja selama kurang lebih 4 bulan tetapi hanya menerima gaji minim hanya NT$254 per hari, lebih rendah dari gaji yang mereka dapatkan di Thailand, sehingga mereka tidak dapat mengirim uang ke keluarganya, bahkan gadainya rumahnya terancam dilelang.

Kepala Tim Khusus Taoyuan, Jiang Mo-yuan, mengingatkan bahwa mempekerjakan pekerja asing ilegal atau melakukan eksploitasi tenaga kerja akan menghadapi sanksi hukum yang serius. Dia mengingatkan para pekerja asing untuk tidak tertipu oleh janji-janji palsu dan untuk mendaftar melalui saluran resmi guna menghindari menjadi korban perdagangan manusia. Jiang menegaskan bahwa Badan Imigrasi akan terus membongkar agen ilegal untuk melindungi hak kerja yang sah.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading