Badan Perlindungan Lingkungan baru-baru ini mengumumkan bahwa mulai 1 Agustus tahun ini, 8 jenis tempat umum, termasuk departemen publik dan toko barang dagangan massal, tidak akan menyediakan peralatan makan sekali pakai yang terbuat dari plastik biodegradable (PLA). Selain mengurangi penggunaan peralatan makan sekali pakai, juga mengurangi beban lingkungan alam. Pelanggar akan didenda sebesar NT$ 1.200 hingga NT$ 6.000.
8 jenis tempat umum dan peraturan yang melarang menyediakan peralatan makan sekali pakai.
(Sumber foto : Badan Perlindungan Lingkungan)
Badan Perlindungan Lingkungan menyatakan bahwa sejak Juli 2002, telah ditetapkan bahwa departemen publik, sekolah swasta, department store dan pusat perbelanjaan, pedagang massal, supermarket, rantai toko serba ada, rantai restoran cepat saji, dan restoran dengan toko tidak boleh menyediakan produk plastik. Sejak 1 Agustus tahun ini, peralatan makan sekali pakai seperti cangkir, mangkok, piring, piring, kotak makan siang, dan piring bagian dalam plastik yang terbuat dari PLA tidak boleh disediakan.
Badan Perlindungan Lingkungan menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, industri sebagian besar menggunakan peralatan makan sekali pakai yang terbuat dari plastik biodegradable (PLA), tetapi mengingat PLA hanya dapat terurai dengan cepat dalam kondisi tertentu, dan Taiwan saat ini tidak memiliki metode daur ulang yang sesuai dan fasilitas pengomposan, sekaligus juga akan membebani sistem daur ulang yang ada. Oleh karena itu, melalui revisi peraturan ini, peralatan makan sekali pakai yang terbuat dari PLA juga termasuk dalam larangan. Di masa mendatang, juga dinantikan kemajuan yang lebih besar dalam efektivitas pengurangan sumber daya di Taiwan.
Artikel lainnya : Kemasan Baru untuk Belanja Online Akan Diluncurkan Pada Bulan Juli
