img
:::

Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia, Layar Tancap yang Melegenda

Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia, Layar Tancap yang Melegenda

Berita Global untuk Penduduk Baru

Berdasarkan berita Merdeka.com, Industri perfilman berkembang dengan pesat seiring semakin canggihnya teknologi. Saat ini resolusi tertinggi sebuah layar mencapai 8000p. Dimensi gambarnya tak main-main yakni 7680x4320. Akrab dengan sebutan 8K, menggantikan format pendahulunya 4K. Banyak yang tertarik dengan perkembangan resolusi akibat berkembangnya teknologi. Namun sebagian orang masih mempertahankan cara klasik. Layar tancap, eksistensinya masih bisa kita temui hingga saat ini. Salah satunya di Persatuan Layar Tancap Indonesia (PLTI), milik Salbini di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Menerima panggilan pemutaran film sudah dilakoninya sejak tahun 1991. Terkesan jadul, film era 60-90 an masih bisa diputar dengan baik. Tanah lapang menjadi tempat terbaik untuk memutar film lawas berbagai genre. Antusias penonton seolah menggambarkan mereka ingin bernostalgia. Tua muda, beramai-ramai mengenang film lawas melalui sorotan cahaya poyektor tua. Merdeka.com

Berita lainnya : Dua Balai Nasional Meluncurkan Produk "Original Egg Pancakes” Persediaan Terbatas

Malam pun tiba, layar putih telah terpajang membentang sekitar 7 x 3 meter. Para tim teknis sudah bersiap memutar film. Setiap orang mulai mempersiapkan diri untuk menonton. Terpal sederhana disediakan mengantisipasi turunnya hujan. Berkumpul bersama menghasilkan kehangatan di tengah dinginnya malam. Kilauan cahaya dan suara speaker memecah keramaian penonton. Komposisi warna yang sederhana, jauh dari kualitas terbarunya 8K. Mata dan telinga mulai fokus kepada film yang mereka dambakan. Berbagai jenis genre film mulai laga hingga drama tersedia untuk putar. Benar, istilah pemutaran film lebih pantas disebut untuk film layar tancap ini. Frame demi frame berukuran 35mm berputar bergantian menayangkan gambarnya. Setidaknya satu film punya panjang pita gulungan mencapai 100 meter. Cukup panjang untuk mengitari tanah lapang tempat menonton layar tancap.

Mesin proyektor tua masih bisa menunjukkan performanya. Perawatan yang rutin menjadi tugas utama anggota PLTI ini. Tak jarang, suku cadang yang mulai langka mengharuskan pengoperasiannya lebih dijaga. Terdapat dua tempat gulungan pita seluloid, rongga pertama untuk pita belum diputar, sedangkan rongga kedua setelah pita terkena cahaya. Di bawahnya terdapat part mesin dan berujung pada lensa yang memancarkan gambar cahaya. Merdeka.com

Jasa pemutaran film layar tancap ini memiliki stok film lokal, nasional, hingga mancanegara. Nampak di gudang penyimpanan, tumpukan gululungan film tinggi menjulang. Saking banyaknya, beberapa tim kewalahan mengatur susunan film. Semuanya disimpan dalam wadah semacam penyimpanan kaset tempo dulu. Bukan sembarang wadah, kualitasnya harus peka terhadap cahaya matahari. Mulanya, fungsi layar tancap merupakan alat propaganda. Tepatya tahun 1901 hingga 1942, layar tancap digunakan Jepang untuk memberikan idealisme mereka. Bioskop di Indonesia mulai dibangun pada tahun 1960 an. Bioskop tersebut bergerak atas dasar bisnis komersil. Sedangkan tak sedikit masyarakat kala itu yang ingin menonton film namun terkendala biaya yang mahal.

Berita lainnya : Menghormati multikulturalisme, Departemen Imigrasi Nantou Menyambut Ramadan

Hingga mulai bermunculan penyedia layar tancap yang menawarkan jasa pemutaran film, dengan tarif yang lebih murah. Masyarakat minim hiburan menjadikannya alternatif menikmati sinema. Dulu, saat masa kejayaanya, layar tancap digunakan sebagai ajang menunjukkan martabat yang bergengsi. Hingga sekarang layar tancap seakan mulai ditinggalkan. Keberadaannya sangat langka, hanya di beberapa daerah saja. Merdeka.com

Acara nikahan,sunatan dan acara ulang tahun yang kerap mengundang tim layar tancap. Apalagi saat pandemi corona, tanah lapang yang luas memungkinkan menikmati layar tancap dengan menerapkan protokol kesehatan. Jasa penyedia pemutaran film layar tancap tersebar di Jabodetabek, Karawang dan Cirebon. Semuanya dikelola oleh komunitas PLTI. Setiap acara yang menyewakan tim Salbini menyiapkan 5 sampai 6 judul film. Harga sewa di mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 2 juta, tergantung jarak lokasinya.

Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia, Layar Tancap yang Melegenda. Sumber : Merdeka.com

Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia, Layar Tancap yang Melegenda. Sumber : Merdeka.com

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading