img
:::

Perempuan Usia 20-39 Tahun Beresiko dalam Penyakit Pencernaan karena Beberapa Kebiasaan Berikut

Perempuan Usia 20-39 Tahun Beresiko dalam Penyakit Pencernaan karena Beberapa Kebiasaan Berikut

Berdasarkan data survey, 80% perempuan usia 20 hingga 39 tahun tidak memakan 3 porsi sayuran dalam diet keseharian mereka, sementara 70% di antaranya hanya memakan kurang dari 2 porsi buah-buahan. Analisis lanjutan pun menemukan bahwa orang-orang ini juga kurang berolahraga, memiliki kebiasaan yang buruk seperti tidak tidur secara cukup dan makan malam terlalu larut. Seiring waktu, hal ini dapat menjadikan mereka beresiko memiliki masalah pencernaan fistula usus dan sembelit.

Berdasarkan data “Survei Index Kebahagiaan Tubuh” yang diselenggarakan oleh Yayasan John Tung di tahun 2013 dan 2016, index kebahagiaan perempuan secara keseluruhan adalah sebesar 61.2 poin, lebih tidak bahagia daripada pria (65.1 poin). Index tubuh perempuan berusia 20-39 tahun adalah yang terburuk, lebih dari separuh peserta yang mengikuti survey ini gagal.

Secara vitalitas, kinerja evaluasi otot merupakan yang terburuk. Para perempuan yang terlihat lelah dan tidak cantik ini kurang makan sayur dan buah-buahan, mengalami konstipasi, makan malam terlalu larut, makan kudapan tengah malam, kurang tidur, dan kurang olah raga. Gaya hidup seperti ini konsisten dengan berbagai resiko tinggi yang terjadi, antara lain kram usus, dalam jangka panjang mungkin dapat menjadi masalah pencernaan fistula usus dan sembelit.

Dr. Wang Yanbo (王彥博) dari Pusat Diagnosis Endoskopi Mikroskop dan Perawatan RS Umum Veteran Taipei menyatakan untuk meningkatkan konstipasi usus, dibutuhkan setidaknya 25-31 gram serat per harinya. Di samping itu, latihan secara teratur perlu dilakukan di waktu tertentu setiap harinya. Kedua hal ini dapat membantu buang air besar dan meredakan gejala sembelit.

Dr. Wang menyarankan untuk mencegah dan menghilangkan gejala penyakit usus dan pencernaan, Anda harus mengkonsumsi sayur dan buah-buahan secara cukup. Di saat yang sama, Anda dianjurkan untuk memilih makanan berserat tinggi dan buah-buahan atau sayuran dengan sensitivitas rendah, misalnya pepaya, jeruk, kiwi, stroberi, tomat, markisa, buah naga, nanas, melon, cranberry, blueberry, raspberry, dll.

Ahli gizi dari Yayasan John Tung mengingatkan, para perempuan yang aktif harus cukup mengkonsumsi buah dan sayuran, menumbuhkan rutinitas hidup yang baik (makan tiga kali sehari, tidak begadang), tidak makan kudapan tengah malam. Selain itu, setidaknya makan 3 porsi sayuran, 2 porsi buah-buahan (setiap hidangan dimasak dengan ukuran sekitar setengah mangkuk, 1 porsi buah sebesar kepalan tangan, contohnya jeruk dan kiwi). Selain itu, hindari asupan berminyak tinggi dan makanan dengan kadar gula tinggi. Ada korelasi positif antara makanan berminyak tinggi dan makanan berkadar gula tinggi dengan prevalensi fistula usus.

Ilustrasi perempuan (foto: pixabay)

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading