Untuk memperkaya kehidupan generasi kedua baru selama musim panas, Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru Kota Hsinchu baru-baru ini menggelar “Kantin Bahagia Generasi Baru”, mengundang 20 generasi kedua baru dari usia 12 hingga 18 tahun, mengubah pusat kegiatan penduduk baru untuk menjadi ruang makan Asia Tenggara yang eksotis, menghabiskan liburan musim panas dengan penuh tawa.
Kali ini, Kantin Bahagaia generasi kedua baru mengundang pemilik“Pondok Sunny”, sekaligus generasi kedua baru Li Yiting (李依庭). Dia memimpin generasi baru lainnya untuk membuat masakan Asia Tenggara, seperti kaki ayam goreng kunyit pedas, sayuran goreng terasi, dan nasi uduk. Mereka menyiapkan bahan-bahan, memasaknya, dan menyajikannya di piring, semuanya dari hati dan kreativitas generasi kedua baru.
Acara ini mengundang Komite Penasihat Pemuda dari Kementerian Pendidikan, Lin Zongwei (林宗洧), ibunya adalah penduduk baru dari Vietnam. Dia berbagi perjalanan tumbuh dewasa. Jodie Workshop Studio juga diundang, untuk mengajar generasi kedua baru menggunakan tata ruang, membuat pusat kegiatan tersebut bersuasana Asia Tenggara.
Generasi kedua berusia 18 tahun, Chen Shuang-shuang (陳雙雙) memiliki seorang ibu dari Tiongkok. Dia dipengaruhi oleh ibu yang sering melakukan kegiatan sukarela dan antusias dalam pelayanan sosial. Ketika berpartisipasi dalam kegiatan orang tua-anak di Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru, mereka melayani sebagai sukarelawan asisten tim. Kali ini, ia mengambil inisiatif untuk berpartisipasi dalam Kantin Bahagia generasi kedua yang baru, berharap untuk memasak dan menikmati makanan serta perlahan-lahan terbang sebagai malaikat.
Generasi kedua baru lainnya, Zheng Yu-sheng (鄭宇昇) memiliki seorang ibu dari Vietnam. Dia mengatakan bahwa selama kegiatan, menyaksikan senyum ketika mereka menikmati makanan lezat membuat kebahagiaan mekar di hati!
Li Jiying (李季縈) Kepala Bidang Sosial mengatakan bahwa dalam proses pelayanan, mereka menemukan bahwa banyak anak-anak penduduk baru tumbuh dengan masalah identitas budaya kampung halaman, terutama saat sekolah menengah, dimana masa tersebut penting untuk identifikasi diri. Melalui generasi kedua Happy Canteen mereka mengundang generasi baru dengan pengalaman sukses untuk menghabiskan musim panas bersama, mengundang orang-orang cacat mental untuk makan bersama, membuat generasi kedua baru memiliki kesempatan untuk memberikan kembali kepada masyarakat, serta menyorot energi generasi kedua baru.
