img
:::

Dengan situasi pandemi dalam negeri yang semakin memburuk, CDC mengumumkan bahwa demi melindungi dan menjamin keamanan semua penduduk Taiwan, maka mulai dari pukul 12 malam pada tanggal 19 Mei 2021, semua warga negara asing -- baik pekerja profesional, pekerja migran -- dilarang untuk memasuki ataupun transit di Taiwan. Kebijakan ini akan berlaku sampai tanggal 18 Juni. Pada saat itu, akan dilaksanakan pengawasan lebih lanjut dan penyesuaian sesuai dengan situasi masa itu.

Menurut CDC, kebijakan untuk meningkatkan kontrol atas perbatasan negara yang terutamanya ditujukan kepada warga negara asing yang tidak memiliki kartu ARC yang masih berlaku. Pengecualian hanya akan diberikan kepada mereka yang memiliki kebutuhan khusus dan  urusan resmi, atau urusan yang terkait dengan kegiatan ekonomi berskala besar.

Biro Ketenagakerjaan menyatakan bahwa teruntuk sektor industri dan perumahan, pihak majikan dapat mengajukan perpanjangan masa tinggal dan bekerja pekerja migran di Taiwan selama 6 bulan. Bila ada pekerja migran yang tidak bisa kembali ke negara asalnya setelah periode 6 bulan tersebut berakhir berakhir, maka pihak atasan dapat mengajukan permintaan perpanjangan ke Biro Ketenagakerjaan. Setelah 30 Juni 2021, izin tinggal dan bekerja pekerja migran akan secara otomatis diperpanjang selama 3 bulan, dan pekerja migran tidak perlu lagi diwakili oleh pihak atasan dalam mengajukan permohonan perpanjangan izin. 

Selain itu, mereka yang membutuhkan jasa yang diberikan di bawah naungan proyek LTC 2.0 (Long Term Care) milik Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan kepada penderita demensia lanjut usia dapat menghubungi pusat pelayanan di nomor 1966, atau langsung pergi ke pusat LTC terdekat. Pemerintah juga akan melaksanakan kebijakan yang dapat mendukung dan membantu penduduk Taiwan untuk terus aktif dalam kegiatan ekonomi di masa pandemi ini.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading