Kementerian Luar Negeri baru-baru ini mengadakan jumpa pers. Pada pertemuan tersebut, Yang Xinyi, direktur Divisi Asia-Afrika, melaporkan bahwa bulan Ramadan ini akan dimulai pada 23 April dan akan berlangsung selama 30 hari, menyerukan kepada masyarakat untuk menghormati Budaya agama muslim.
Direktur Yang dari Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa puasa adalah salah satu dari lima kewajiban dasar yang harus dilakukan umat Islam. Selama bulan puasa, sekitar 1,6 miliar Muslim di seluruh dunia, akan dilarang makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam setiap hari. Untuk menumbuhkan pikiran dan jam kerja kantor perusahaan juga akan disesuaikan atau dipersingkat. Setelah akhir Ramadan, banyak negara Muslim akan mengambil cuti terus menerus selama 3 hingga 5 hari untuk merayakan Idul Fitri.
Direktur Yang mengatakan bahwa ada lebih dari 50.000 Muslim di Taiwan, dan lebih dari 200.000 Muslim baru atau pekerja migran dari negara-negara asia tenggara. Banyak teman Muslim mungkin memiliki kehidupan dan istirahat yang sedikit berbeda selama Ramadan. Tolong perlakukan mereka dengan hati biasa sehingga mereka dapat menyelesaikan puasa dengan tenang.
Direktur Yang mengingatkan bahwa Taiwan memenangkan peringkat ketiga negara ramah Muslim dalam golongan negara-negara non-Islam dalam Indeks Pariwisata Muslim Global tahun lalu (108). Kementerian Luar Negeri akan terus bekerja dengan unit dan orang-orang yang relevan untuk mempromosikan toleransi beragama dan Muslim Lingkungan ramah untuk memperkuat citra positif kebebasan beragama di Taiwan.
Sumber: Kementerian Luar Negeri
