Dewan Administratif baru-baru ini mengadakan pertemuan proyek kependudukan antar-kementerian untuk mencapai konsensus bahwa kedepannya, mahasiswa asing akan dapat tinggal di Taiwan selama satu tahun setelah lulus, dan dapat diperpanjang satu tahun lagi jika diperlukan.
Menteri Dalam Negeri Lin Youchang menyatakan ke depannya mahasiswa asing bisa tinggal di Taiwan hingga dua tahun setelah lulus.
(Sumber foto : Facebook 林右昌)
Menteri Dalam Negeri Lin Youchang mengatakan bahwa setiap tahun ada sekitar 24.000 mahasiswa asing yang belajar di Taiwan. Setelah lulus, mereka dapat tinggal di Taiwan selama 6 bulan untuk mencari pekerjaan, dan gaji mereka harus mencapai NT$42.500. Lin Youchang juga menyampaikan bahwa kedepannya, ia berharap lebih dari 20.000 mahasiswa asing dapat terus tinggal di Taiwan untuk berkembang. Saat ini, berbagai kementerian telah mencapai konsensus. Setelah lulus, siswa dapat tinggal di Taiwan tanpa syarat selama satu tahun, dan jika perlu, mereka dapat mengajukan perpanjangan lagi selama satu tahun. Mereka dapat tinggal di Taiwan setidaknya selama dua tahun.
Selain itu, mengenai kebijakan imigrasi, Lin Youchang menyebutkan bahwa dibandingkan dengan masa lalu pada tahun 1980-an dan 1990-an, pekerja migran asing dianggap sebagai tenaga tambahan, tetapi sekarang seluruh dunia kekurangan tenaga kerja.
Pembahasan intensif dilakukan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Dalam Negeri, Dewan Pembangunan Nasional, Kementerian Perekonomian, dan Kementerian Tenaga Kerja telah membentuk rapat khusus tentang masalah kependudukan untuk menangani masalah terkait. Lin Youchang juga mengatakan bahwa pemerintah telah melihat masalah kekurangan tenaga kerja, dan telah bertukar pikiran dan menyesuaikan diri dengan aparat pemerintah terkait.
Artikel Lainnya : Forum Aksi Keberlanjutan Bakat Taiwan Mengupayakan Talenta Asing Yang Luar Biasa Untuk Berkembang di Taiwan
