Festival Perahu Naga sudah dekat, Pusat Dukungan Keluarga Chiayi (嘉義家扶中心) mengadakan kegiatan Festival Perahu Naga“Bacang Harum”pada tanggal 2 Juni 2019 di pagi hari. Terdapat 50 keluarga dan 135 orang tua-anak yang berpartisipasi dalam acara ini. Banyak orang tua, di bawah bimbingan sukarelawan turut membungkus bacang.
Huang Min-hui (黃敏惠), Walikota Chiayi mengatakan bahwa festival selalu dapat menyatukan kekuatan semua orang dan praktik tradisional diwariskan melalui kegiatan budaya.
Dalam acara ini, Pusat Dukungan Keluarga Chiayi merancang kegiatan membungkus bacang dan penyeimbangan telur, membuat keterampilan membungkus bacang terus berlanjut, dan tradisi Festival Perahu Naga akan selalu terselenggara.
A xiang (阿祥), seorang siswa kelas tiga yang tinggal di Kota Chiayi, tumbuh dan dibesarkan oleh neneknya. Neneknya memiliki penglihatan yang buruk dan menjadi tidak fleksibel setelah dia sakit. Namun, keluarga A Xiang ingin membungkus bacang mereka sendiri. A Xiang menjadi perwakilan keluarga untuk bergabung dalam acara membungkus bacang. Dia belajar cara menumpuk dua potong daun, memasukkan beras ketan, daging babi, dan berbagai isi lainnya, belajar bagaimana membungkus daun dan mengikat tali, di bawah bimbingan guru sukarelawan, dia bahkan dapat membungkus 2 bundel berisi 40 buah bacang. Dia berharap untuk membawa pulang bacang yang dibungkusnya sebagai kejutan untuk keluarganya.
Banyak ibu penduduk baru yang juga membungkus bacang tradisional Taiwan di acara ini. Bersama sukarelawan dan teman-teman keluarga, mereka mendemonstrasikan cara membuat tumisan bahan dengan jamur dan memasukkan telur asin ke dalam bacang. Kegiatan untuk integrasi perayaan festival tradisional Taiwan bersama penduduk baru membuat mereka memiliki perasaan bahagia.
Shen Ming-yan (沈明彥), direktur Pusat Dukungan Keluarga Chiayi, mengatakan bahwa semua bahan untuk kegiatan ini disiapkan oleh relawan sehari sebelumnya. Diharapkan bahannya bisa dipakai untuk membungku 50 buah bacang. Selain itu, anak-anak (anak-anak sekolah dasar) diajak oleh para sukarelawan untuk bermain permainan yang menarik berdasarkan kisah Festival Perahu Naga.