Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zong mengatakan bioskop dalam negeri telah melampaui film internasional dalam hal jumlah penonton dan menjadi “tuan dalam negeri”. Per 3 November 2024, film Indonesia menarik lebih dari 68 juta penonton, angka tertinggi dalam 98 tahun terakhir. Ia berharap ratingnya bisa mencapai 70 juta pada akhir tahun ini.Fadli menegaskan, film merupakan sarana efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia. Ia senang melihat banyak film Indonesia yang mengikuti festival film internasional dan meraih prestasi, sekaligus menekankan pentingnya peran film dalam diplomasi budaya.Jumlah penonton film Indonesia tahun ini mencapai 68 jutaIa juga menyampaikan dukungannya terhadap Festival Film Indonesia (FFI) 2024, dengan mengatakan bahwa FFI merupakan ruang strategis untuk mempromosikan film dan budaya Indonesia. Piala Citra Awards bertema "Menjelajahi Cakrawala Sinema Indonesia" akan digelar pada 20 November di ICE BSD Tangerang. Ketua Komite FFI Ario Bayu mengatakan tema ini bertujuan untuk menciptakan ruang kolaborasi guna menciptakan ekosistem film Indonesia yang lebih kreatif, inovatif dan efektif.
Konsumsi daging kambing atau domba yang umumnya meningkat saat Idul Adha tidak menyebabkan masalah kulit selama dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Menurut dr. Erika Nurhandayani, SpDV, dokter spesialis kulit di RSUD Kebayoran Baru, daging kambing aman untuk kulit jika tidak dikonsumsi berlebihan.Namun, beliau mengingatkan bahwa cara memasak seperti menggoreng atau menambahkan santan dapat memicu masalah kulit. Konsumsi santan berlebihan dapat meningkatkan kadar minyak alami di kulit, menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat.Jerawat menjadi masalah kulit umum dari remaja hingga usia 40-an, disebabkan oleh faktor hormonal, genetik, serta penggunaan produk perawatan kulit yang kurang sesuai. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik tinggi atau makanan instan manis juga berpotensi memicu jerawat.
Diabetes mungkin bisa menjadi salah satu penyakit yang cukup berisiko diderita oleh semua kalangan di era modern ini. Dilansir laman halodoc.com, penyakit ini tidak hanya berisiko menyerang orang tua, tetapi juga cukup berisiko menyerang anak-anak muda dan remaja. Hal ini dikarenakan pola hidup anak muda di masa sekarang cenderung menggemari mengonsumsi makanan manis dan tinggi gula.Tentunya kedua hal tersebut apabila dikombinasikan dengan pola hidup kurang sehat seperti kurang berolahraga cukup rawan menyebabkan diabetes. Bagi kamu yang memiliki diabetes atau juga ingin meminimalisir risiko terkena diabetes, berikut ini ada beberapa cara untuk mengatur pola makan guna mengurangi efek samping bagi para penderita diabetes.1.Mengatur Jumlah Kalori dan NutrisiMelansir dari artikel berjudul “diabetes and Kidney Disease: What to Eat?”, mengatur porsi makanan atau asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sehari-hari merupakan salah satu kunci dalam menanggulangi diabetes. Kamu bisa mengisi separuh dari piringmu dengan sayuran tinggi serat seperti wortel, bayam, selada dan beberapa jenis sayuran lainnya.Lalu, seperempat piringmu bisa kamu isi dengan sumber protein seperti tahu, telur, ikan daging sapi tanpa lemak atau daging ayam tanpa lemak. Terakhir, seperempat piring yang tersisa bisa kamu isi dengan asupan karbohidrat seperti nasi, kentang atau umbi-umbian. Cara ini diyakini cukup ampuh untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.Lalu, seperempat piringmu bisa kamu isi dengan sumber protein seperti tahu, telur, ikan daging sapi tanpa lemak atau daging ayam tanpa lemak. Terakhir, seperempat piring yang tersisa bisa kamu isi dengan asupan karbohidrat seperti nasi, kentang atau umbi-umbian. Cara ini diyakini cukup ampuh untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes./cnBeta.COM2.Pilih Jenis Karbohidrat Rendah GulaOrang yang mengidap diabetes memang masih diperbolehkan untuk mengonsumsi nasi putih. Namun, tentunya jumlah nasi putih yang masuk ke dalam tubuh juga harus dibatasi setiap harinya.Menyadur artikel yang terbit dalam “The American Diabetes Association”, kamu bisa mengganti asupan karbohidratmu yang sebelumnya nasi putih dengan nasi merah yang rendah kadar gula dan tinggi serat. Bisa pula kamu menggantinya dengan kentang atau jenis umbi-umbian lainnya yang direbus atau dikukus.3.Kurangi Asupan GulaCara paling utama dalam menjaga pola makan bagi penderita diabetes adalah benar-benar membatasi asupan gula harian. Bagi kamu yang gemar mengonsumsi makanan manis, mungkin bisa mulai mengurangi asupan makanan-makanan dan minuman manis tersebut, khususnya yang terbuat dari gula sintetis. Perbanyak asupan serat untuk mengatur kadar metabolisme dalam tubuh agar stabil.Cara paling utama dalam menjaga pola makan bagi penderita diabetes adalah benar-benar membatasi asupan gula harian. Bagi kamu yang gemar mengonsumsi makanan manis, mungkin bisa mulai mengurangi asupan makanan-makanan dan minuman manis tersebut, khususnya yang terbuat dari gula sintetis. Perbanyak asupan serat untuk mengatur kadar metabolisme dalam tubuh agar stabil./LiFe生活化學Nah, itulah beberapa cara mengatur pola makan bagi penderita diabetes agar gula darah tidak naik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Merayakan 100 Tahun Jalur Kereta Api Yilan: Perjalanan Nostalgia dengan Kereta Uap
【Membangun Mimpi】Ibu dan anak berkolaborasi, genderang sambutan meriahkan komunitas, Harapan seorang dokter: Ibu dan anak bersama menjaga kesehatan masyarakat
Jadilah Penjaga Lautan! Administrasi Penjaga Pantai Membuka Perekrutan untuk Penduduk Baru Melindungi Lautan
Waktu untuk sterilisasi kucing dan anjing berbeda, dan perawatan sebelum dan sesudah operasi harus dilakukan dengan hati-hati