Francis Manga, seorang guru laki-laki berusia 22 tahun mendadak menjadi perbincangan di media sosial.
Meski telah berusia 22 tahun, wajah Francis Manga, guru asal Provinsi Bulacan, Filipina ini tidak mengalami tanda-tanda penuaan.
Bahkan, banyak yang mengira Francis Manga masih seusia bocah dan sering dikira sepantaran dengan murid-muridnya
Namun, rupanya ada fakta pilu dirasakan Manga meski banyak yang memuji wajah baby facenya.
Rupanya, guru yang bekerja di Master El-Rou School Inc, sekolah swasta di San Jose Del Monte City ini mengalami gangguan pertumbuhan.
Mengenai kondisinya sendiri, Manga mengaku hal itu dia alami karena kondisi kesehatan masa kecilnya yang buruk.
Pertumbuhannya terganggu sehingga dia tidak mengalami tanda-tanda pubertas
Bahkan, Manga mengaku tidak mendapati ketika dan wajahnya tumbuh bulu layaknya pria dewasa lain.
Kendati demikian, Manga bercerita tidak pernah merasa terintimidasi atau rendah diri.
dia tetap bisa bersosialisasi dan berteman dengan siapa saja.
Hal ini juga dikarenakan sifatnya yang ramah pada siapa pun.
Disaat mengajar pun, Manga tetap bekerja layaknya seorang guru profesional.
dia bersikap ramah namun tetap menjunjung nilai kedisiplinan seperti seorang guru.
"Saya menyeimbangkan sikap ramah dan ketat di dalam kelas. Karena saya adalah seorang guru," ungkapnya.
wajah Manga yang masih muda ini membuatnya sering dikira sang murid.
Apalagi jika Manga foto bersandingan dengan murid-murid SDnya.
Manga selalu dikira sepantaran dan bukan wali murid para siswa.
Manga mengaku kerap dikira sebagai siswa sekolah dasar daripada seorang laki-laki dewasa.
Namun, meski kejadian salah paham itu terjadi, dia bersyukur memiliki wajah seperti bayi.
Hal itu membuatnya bisa lebih dekat dengan anak didiknya.