Pemerintah Kota Tainan Demi Mempromosikan "Pencegahan Virus Demam Babi Afrika" Membuat "Poster Multibahasa" Untuk Penduduk Baru

Kota Tainan akhir-akhir ini mendapatkan tes positif virus demam babi Afrika dalam isi kue bulan yang dikirim dari Vietnam. Banyak orang khawatir apakah masih ada "babi yang aman" untuk dimakan. Biro Pertanian Pemerintah Kota Tainan (台南市政府農業局) telah membuat poster anti-pandemi multibahasa untuk mempromosikan pencegahan virus demam babi Afrika kepada penduduk baru dan pekerja migran. Pemerintah Kota Tainan terus melakukan segala upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus demam babi Afrika dan bersama-sama melindungi industri babi Taiwan.

Baca juga： Demi Lewati Festival Pertengahan Musim Semi Tanpa Kekhawatiran, Agensi Imigrasi Nasional Kerahkan Upaya untuk Hentikan Penularan Virus Demam Babi Afrika

Pemerintah Kota Tainan terus melakukan pencegahan "Virus Demam Babi Afrika". Sumber: Diambil dari Balai Kota Tainan

Walikota Tainan Huang Weizhe (黃偉哲) mengatakan bahwa ada sebagian orang mengirim produk babi yang mengandung virus demam babi Afrika ke Taiwan satu demi satu, dan sudah lima bulan, meskipun Taiwan sekarang belum terinfeksi virus demam babi Afrika tetapi kita harus tetap waspada jangan dianggap enteng. Bahaya penyakit mulut dan kuku telah berlalu, jangan biarkan mimpi buruk virus demam babi Afrika terjadi kembali. Biro Pertanian juga telah mengirim staf untuk mengunjungi 598 peternakan babi di seluruh kota untuk pemeriksaan kesehatan babi dan keamanan hayati panduan.

Baca juga： Jadi Petugas Imigrasi, Perempuan Generasi Kedua Penduduk Baru Asal Vietnam Ini Ungkapkan Kebenaran Kasus Penyelundupan Kue Bulan

Pemerintah Kota Tainan mempromosikan kepada penduduk baru dalam berbagai bahasa. Sumber: Diambil dari Balai Kota Tainan

Selain itu, karena dipicu oleh kue bulan yang didatangkan dari Vietnam, Pemerintah Kota Tainan segera membuat poster pencegahan wabah dalam bahasa Inggris, Vietnam, dan Indonesia, serta meminta Biro Urusan Sipil (民政局) dan Biro Tenaga Kerja (勞工局) untuk bekerja sama dengan penduduk baru dan pekerja migran dalam mempromosikan pencegahan virus, memperkuat konsep pencegahan pandemi penduduk baru, dan menghindari pelanggaran dalam pencegahan pandemi.