Untuk mempromosikan integrasi kelompok etnis dan mempromosikan bahasa dan budaya asing, Biro Pendidikan Kota Kaohsiung dan Pusat Pendidikan Sosial baru-baru ini mengadakan kompetisi menyanyi "2023異國風華新光閃耀" untuk imigran baru. Selain mendorong masyarakat umum untuk memahami bahasa dan budaya Asia Tenggara, juga memberikan panggung bagi imigran baru untuk bersuara.
Untuk mempersiapkan kompetisi ini, penyelenggara tidak hanya mengajukan subsidi dari "Dana Pembangunan Imigran Baru Departemen Imigrasi Kementerian Dalam Negeri", tetapi juga mencari sponsor dari perusahaan lokal, dan merencanakan serangkaian kursus gratis untuk mengajarkan keterampilan bernyanyi sebelum kompetisi.
Kontestan tahun ini terdiri dari imigran baru dari Vietnam, Cina daratan, Malaysia, Indonesia, beserta keluarga dan anak-anaknya, dengan rentang usia 6 hingga 58 tahun, dibagi menjadi tiga kelompok, dengan total peserta 37 orang, termasuk kelompok paduan suara seperti kelompok orang tua-anak dan kelompok suami-istri. Di antara banyak kontestan, ada kontestan seorang anak imigran baru Vietnam, karena dia biasanya suka mendengarkan lagu-lagu Vietnam dan bahasa ibunya, dia menyanyikan lagu-lagu Vietnam dalam kompetisi untuk menunjukkan pengakuan dan kecintaannya pada budaya ibunya.
Shen Kunyou, direktur Pusat Pendidikan Sosial Kota Kaohsiung, mengatakan bahwa melalui kompetisi menyanyi ini, masyarakat dan generasi kedua imigram baru dapat meningkatkan pemahaman dan hubungan mereka dengan budaya Asia Tenggara.