img
:::

Proyek Pusat Pameran dan Konvensi Taoyuan (桃園會展中心) "Proyek Pendatangan Buruh Migran" Kementerian Perekonomian Mengkonfirmasi 40 Orang Telah Memasuki Taiwan

Proyek Pusat Pameran dan Konvensi Taoyuan (桃園會展中心) "Proyek Pendatangan Buruh Migran". Sumber: Pemerintah Kota Taoyuan
Proyek Pusat Pameran dan Konvensi Taoyuan (桃園會展中心) "Proyek Pendatangan Buruh Migran". Sumber: Pemerintah Kota Taoyuan
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah/ Heni Wang

[Berita Global untuk Penduduk Baru] Menurut laporan 《4way news》, Pusat Komando Epidemi (CECC) setuju untuk mengajukan masuknya 40 pekerja migran Vietnam untuk proyek pembangunan Pusat Pameran dan Konvensi Taoyuan (桃園會展中心). Kementerian Perekonomian mengkonfirmasi bahwa proyek Pusat Konvensi dan Pameran Taoyuan (桃園會展中心) dipercayakan oleh Kementerian Perekonomian kepada Pemerintah Kota Taoyuan untuk mulai dibangun pada November 2020. Kementerian Tenaga Kerja menyetujui 72 kuota pekerja migran Vietnam untuk berinvestasi di proyek. Dan pada akhir April tahun ini kuota yang disetujui, 30 pekerja migran masuk Taiwan satu demi satu.

Kementerian Perekonomian mengkonfirmasi bahwa 40 orang telah memasuki Taiwan untuk bergabung dengan proyek tersebut. Sumber: Pixabay

Kementerian Perekonomian mengkonfirmasi bahwa 40 orang telah memasuki Taiwan untuk bergabung dengan proyek tersebut. Sumber: Pixabay

Menurut Dinas Perdagangan Kementerian Perekonomi, Pusat Pameran dan Konvensi Taoyuan (桃園會展中心) adalah gambar desain bangunan umum nasional yang utama. Setelah selesai dan dibuka, dapat mendorong pertukaran perdagangan luar negeri dan pengembangan industri, serta menyediakan platform pemasaran internasional yang dibutuhkan oleh industri penelitian dan pengembangan manufaktur dan teknologi Taiwan, ini memiliki keuntungan yang penting untuk negara. Saat ini proyek sedang menjalani bagian struktur utama baja batang dan bekisting, yang merupakan tahap dimana sangat membutuhkan banyak tenaga kerja. Tidak mudah untuk menemukan jumlah tenaga kerja yang cukup di dalam negeri untuk mengerjakan pekerjaan serupa dalam waktu singkat. Oleh karena itu, ada nya kebutuhan mendesak untuk menambah kuota tenaga kerja yang telah disetujui sebelumnya untuk mengisi kekurangan tenaga kerja, dengan menekankan "kebutuhan" proyek.

Buruh migran juga harus menjalani tes PCR sebelum memasuki Taiwan dan setelah turun pesawat, dan dikarantina di tempat karantina pemerintah selama 14 hari. Sumber: Pixabay

Buruh migran juga harus menjalani tes PCR sebelum memasuki Taiwan dan setelah turun pesawat, dan dikarantina di tempat karantina pemerintah selama 14 hari. Sumber: Pixabay

Dinas Perdagangan menyatakan bahwa Kementerian Perekonomian sangat mementingkan pencegahan dan keamanan epidemi. Saat mengajukan ke Pusat Komando Epidemi (CECC) untuk proyek ini, pihaknya telah menyediakan jadwal kerja migran yang lengkap, rencana pencegahan epidemi dan dokumen lainnya. Buruh Migran pendatang diprioritaskan bagi yang sudah divaksinasi lengkap, juga harus menjalani tes PCR sebelum masuk dan setelah turun pesawat, serta dikarantina di tempat karantina terpusat selama 14 hari lagi sebelum menjalani tes PCR sekali lagi. Setelah 14 hari karantina selesai, satu orang satu kamar akan terus karantina secara mandiri selama 7 hari, kemudian dilakukan tes PCR yang terakhir baru boleh memasuki asrama dan mulai bekerja.

Terkait asrama buruh migran, dalam hal ini sudah ada 30 orang buruh migran yang memenuhi persyaratan masuk ke asrama. Kementerian Perekonomian telah meminta Pemerintah Kota Taoyuan mendesak agen imigrasi untuk mengajukan permohonan tempat tinggal kembali ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Taoyuan. Sebelum kelompok pekerja migran selanjutnya masuk ke Taiwan. Demi memastikan keamanan dalam pencegahan epidemi.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading