img
:::

Dampak banjir berkepanjangan mulai dirasakan para pengungsi korban banjir di Garden City Residence Periuk Kota Tangerang. Ketua Posko Pengungsian yang juga istri Ketua RW 21 Kelurahan Gebang Raya, Mira Karina mengatakan beberapa warga mulai mengeluh sulitnya bekerja normal di tengah situasi banjir. "Suami saya sendiri harus pakai laporan, difoto, terus ditanyain ketinggian air berapa," kata dia saat ditemui Kompas.com di Posko Pengungsian Posyandu RW 21 Kelurahan Gebang Raya Kota Tangerang, Rabu. Beruntung, kata dia, perusahaan tempat suaminya bekerja masih bisa toleransi dengan keadaan banjir.

Namun tidak dengan lainnya, Mira mengatakan salah seorang warganya harus tetap bekerja di tengah kondisi banjir lantaran takut gaji dipotong. Tidak tanggung-tanggung, apabila tidak hadir bekerja gaji bulanan bisa dipotong hingga Rp 200.000. "Bisa sampai Rp 200.000, makanya walaupun banjir ada yang nekat kerja," kata dia. Namun Mira bersyukur, sampai sekarang belum ada warganya yang dipecat akibat tak bisa masuk kerja saat banjir. "Di sini sih belum ada ya, mungkin di tempat lain ada," kata dia.

Adapun sebelumnya, banjir di Kecamatan Periuk Kota Tangerang kembali terjadi setelah baru saja terbebas dari banjir pada awal Februari lalu. Hujan deras membuat meluapnya Kali Ledug yang mengakibatkan banjir di dua kelurahan di Kecamatan Periuk Kota Tangerang. Data terakhir pada Rabu, tinggi muka air di Garden City Residence masih berada di ketinggian 120 sentimeter.

 

Sumber:Kompas

Banjir sudah berhari hari merendam perumahan Garden City Residence Periuk Kota Tangerang.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading