Baru-baru ini, seorang mahasiswi NTU muncul di kampus dengan mengenakan gaun pengantin putih dan membawa papan bertuliskan "Cari Suami". Kejadian ini menarik perhatian banyak orang yang lewat di sekitar kampus. Ternyata, mahasiswi tersebut adalah mahasiswi pertukaran asal Chengdu, Tiongkok, yang ingin sangat tinggal di Taiwan.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mahasiswi pertukaran tersebut tidak hanya membawa papan bertuliskan "Cari Suami" tetapi juga memperlihatkan informasi diri. Di belakang papan tersebut terdapat informasi diri seperti asal Chengdu, tahun kelahiran, tinggi badan, serta pernyataan bahwa dia bukan orang jahat. Selain itu, terdapat nomor telepon dan akun media sosial sebagai cara bagi orang-orang untuk menghubunginya. Dia menyatakan harapannya untuk menemukan seseorang yang bersedia menikah dengannya dan memberinya status hukum di Taiwan. Jika tidak tertarik menikah, dia juga mengundang orang untuk berbicara dengannya dan menjadi teman.
Seorang pelajar pertukaran dari Chengdu, Tiongkok, sangat ingin tinggal di Taiwan sehingga ia menemukan metode "lamaran pernikahan terbuka".
(Sumber foto : Facebook)
Ada juga pendapat dari beberapa pengguna internet yang menyatakan bahwa mahasiswi pertukaran tersebut akan segera kembali ke China pada akhir Desember karena masa studinya akan berakhir. Karena sangat mencintai Taiwan dan tidak ingin pulang, dia menerima saran dari teman-teman sekelasnya untuk mencoba metode ini, dan akibatnya, mendapat perhatian hangat dari pengguna internet.
Artikel lainnya : Pekerja Migran Ilegal yang Sedang Menikmati Makan Malam Bersama Malah Ketangkap Karena Meja Sebelah Ternyata Anggota Departemen Imigrasi