Salah satu aktivitas yang dilakukan orang tua saat libur sekolah ialah membawa anak-anak pergi ke gunung atau pantai.
Dokter spesialis dan konsultan tumbuh kembang anak, Catherine M. Sambo, mengungkap beberapa kesalahan saat liburan dengan anak. Bagi mereka yang senang berlibur ke luar negeri dan tidak lupa mengunjungi gunung bersalju, hal pertama yang akan dipersiapkan untuk anak adalah sarung tangan. Ini memastikan bahwa anak-anak mereka terlindungi dari dinginnya salju.
Tapi menurut Catherine, hal tersebut salah. Anak, khususnya balita, justru sebaiknya dibiarkan tidak mengenakan sarung tangan untuk mengasah sensor motoriknya. Ketika mengenakan sarung tangan, anak jadi tidak mampu untuk merasakan kekuatan genggaman tangan yang sesungguhnya.
“Balita tentu akan lebih banyak menggantungkan diri pada orang maupun benda di sekitarnya. Misalnya saat menggandeng atau memegang bak ski. Dengan dibatasi sarung tangan, kemampuan menggenggam menjadi terganggu. Jadi sangat tidak disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat liburan di tempat bersalju,” katanya.
Sementara terkait dengan liburan di pantai, Catherine mengatakan bahwa orang tua sering melepas anak mereka untuk bermain, namun tanpa pengawasan. Meski ban atau pelampung tetap digunakan, serta memilih area yang tidak dalam, menurutnya anak masih tetap perlu pengawasan.
Alasannya, balita sangat aktif. Mereka juga belum paham mengenai keselamatan diri. Jadi saat bermain, anak sangat mungkin melakukan gerakan-gerakan yang membuatnya tenggelam. Apabila orang tua tidak memperhatikan, ini bisa berakibat fatal karena dapat merenggut nyawa.
Sumber: Tempo