img
:::

Bagaimana Memilih Markisa yang Paling Manis? 5 Manfaat Makan Markisa!

Markisa, dengan rasa asam manis dan nilai gizi yang kaya, telah menjadi salah satu buah favorit di musim panas. (Foto/Disediakan oleh Heho Health)
Markisa, dengan rasa asam manis dan nilai gizi yang kaya, telah menjadi salah satu buah favorit di musim panas. (Foto/Disediakan oleh Heho Health)

Markisa, yang dikenal sebagai "raja jus," dengan rasa asam manis dan nilai gizi yang kaya, telah menjadi salah satu buah yang populer di musim panas. Selain membantu menurunkan berat badan, markisa juga bermanfaat untuk kecantikan, pemutihan kulit, melindungi kesehatan jantung, dan banyak lagi. Namun, untuk menikmati sepenuhnya rasa dan manfaat markisa, memilih markisa berkualitas adalah kuncinya.

Pertama, saat memilih markisa, Anda dapat memulainya dengan tiga teknik berikut: Pertama, perhatikan bentuknya, pilih buah yang berisi penuh, kulit halus, dan tidak ada goresan; markisa seperti ini biasanya lebih manis. Kedua, pilih markisa yang lebih berat, ini menunjukkan bahwa daging dan jus buah lebih banyak, memberikan rasa yang lebih baik. Ketiga, goyangkan dengan lembut; markisa yang tidak terdengar bergetar atau tanpa suara air biasanya berkualitas baik karena daging buahnya belum terpisah dari kulitnya, sehingga kurang asam.Meski markisa baik, namun karena kandungan kalium yang tinggi, penderita penyakit ginjal sebaiknya menghindari konsumsinya. (Foto/Disediakan oleh Heho Health)

Selain itu, banyak orang khawatir markisa yang terjatuh atau disimpan di lemari es akan menjadi lebih asam. Sebenarnya, markisa adalah buah yang matang setelah dipetik, jika terjatuh, daging buah akan terpisah dari kulitnya yang menyebabkan rasa asam meningkat. Setelah membeli, sebaiknya simpan markisa selama 2-4 hari agar matang sempurna, sehingga tingkat keasamannya akan berkurang dan rasanya lebih enak. Perlu diingat, jangan langsung memasukkan markisa ke dalam lemari es karena suhu rendah akan meningkatkan tingkat keasamannya. Jika kulit buah mulai berkerut, itu adalah tanda bahwa kadar manisnya meningkat.

Terakhir, ahli gizi mengingatkan bahwa meskipun markisa baik, kandungan kaliumnya yang tinggi membuatnya sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit ginjal. Selain itu, orang dengan masalah pencernaan juga harus mengonsumsinya secara terbatas agar keasamannya tidak memicu iritasi pada saluran pencernaan. Mengonsumsi markisa dalam jumlah yang tepat tidak hanya memungkinkan Anda menikmati rasanya yang lezat, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan yang kaya.

Respon Pertama

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading