img
:::

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya ulama kharismatik Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Ungkapan duka cita tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat menyambangi rumah duka di Jalan Bangka Raya, Tendean, Pela Mampang, Jakarta Selatan.

Hasto Kristiyanto mengatakan, Gus Sholah dikenal sebagai sosok ulama yang sangat menjaga Nadlatul Ulama (NU) dengan baik. Gus Sholah juga mampu membawa pondok pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur maju pesat. "Keluarga besar PDI Perjuangan meneladani kepemimpinan beliau," ujar Hasto Kristiyanto. Seluruh kader PDI-P pun mendoakan Gus Sholah agar almarhum berada tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

 

Seluruh kader PDI Perjuangan tidak hanya mendoakan Gus Sholah agar Khusnul khotimah, tetapi juga memberikan perhatian terhadap pemakaman beliau di Pondok Pesantren Tebuireng. Diberitakan, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya. Adik kandung dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal dalam usia 77 tahun.

Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bangka Raya 2C, jenazah akan diberangkatkan ke Jawa Timur menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB. Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur sebelum dimakamkan di lokasi yang sama. Pria kelahiran Jombang pada 11 September 1942 itu merupakan anak dari KH Wahid Hasjim. Selain dikenal sebagai tokoh agama, Gus Sholah juga dikenal sebagai politisi, tokoh HAM, hingga arsitek.



Dikutip:Kompas

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading