Banyak orang percaya bahwa merebus sayuran kalorinya rendah dan lemak sedikit merupakan pilihan terbaik untuk pola makan sehat, bahkan menggunakan metode ini untuk setiap hidangan. Namun, apakah merebus lebih sehat daripada menumis? Badan Kesehatan Nasional baru-baru ini memposting di halaman Facebook mereka "Makan untuk Kesehatan" menekankan bahwa para ahli gizi merekomendasikan menyesuaikan metode memasak dengan karakteristik nutrisi sayuran untuk mencapai diet yang lebih seimbang.
Merebus vs. Menumis: Kelebihan dan Kekurangan
Merebus sayuran dapat mengurangi asupan lemak dan kalori, tetapi kelemahannya adalah nutrisi yang larut dalam air (seperti vitamin C dan B komplek) mudah hilang dalam air, mengurangi nilai gizinya secara signifikan. Sebaliknya, menumis meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, E, dan K), tetapi kandungan kalorinya lebih tinggi, yang kurang ideal untuk mereka yang ingin mengontrol berat badan.
Ahli gizi menyarankan untuk menyeimbangkan antara merebus dan menumis, menggunakan kedua metode secara bergantian agar nutrisi yang larut dalam air dan lemak tetap terjaga.
Sayuran sebaiknya ditumis dengan minyak atau direbus? Apakah blanching lebih sehat? (Gambar/sumber: Facebook "Makan Sehat")
"Minyak Sehat": Kunci untuk Kesehatan dan Penyerapan Nutrisi
Jika memilih menumis, menggunakan "minyak sehat" lebih penting daripada sekadar mengurangi jumlah minyak. Minyak nabati alami yang kaya asam lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak biji rami, dan minyak alpukat, tidak hanya menurunkan risiko penyakit kardiovaskular tetapi juga membantu mengurangi peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Tumis cepat pada suhu rendah dianjurkan untuk menjaga stabilitas minyak dan mempertahankan nutrisi sayuran.
Selain itu dipadukan dengan metode memasak lainnya seperti merebus terlebih dahulu kemudian mencampurnya dengan sedikit minyak zaitun atau menumis cepat pada suhu rendah dapat mengurangi beban kalori sambil meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak.
Para ahli gizi menekankan bahwa merebus dan menumis tidak memiliki "baik" atau "buruk" secara mutlak. Kombinasi yang tepat dan pilihan minyak berkualitas tinggi adalah kunci untuk mencapai diet sehat dan seimbang.
