img
:::

Taiwan, India dan Thailand memenangkan Excellence Team Award dalam Ajang Hackathon Piala Presiden 2023

Anggota dari dua tim yang mendapat penghargaan unggul dalam "Hackathon Piala Presiden 2023" baru-baru ini menghadiri upacara penghargaan yang diadakan di Istana Kepresidenan.  (Sumber foto : Istana Kepresidenan)
Anggota dari dua tim yang mendapat penghargaan unggul dalam "Hackathon Piala Presiden 2023" baru-baru ini menghadiri upacara penghargaan yang diadakan di Istana Kepresidenan. (Sumber foto : Istana Kepresidenan)

Tim unggulan "Presidential Hackathon 2023" telah diumumkan beberapa hari lalu. Pada edisi ini, ada 60 karya dari 34 negara yang mengikuti kompetisi, dan akhirnya dua tim unggulan terpilih. Mereka adalah tim gabungan Taiwan dan India, "HysonTech", yang mengusulkan solusi "Sistem Budidaya Pintar" dan tim Thailand "Refill City" yang mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan penggunaan ulang botol plastik.

Anggota dari dua tim yang mendapat penghargaan unggul dalam "Hackathon Piala Presiden 2023" baru-baru ini menghadiri upacara penghargaan yang diadakan di Istana Kepresidenan.

(Sumber foto : Taipei Computer Association)

Departemen Pengembangan Digital menyatakan bahwa sejak dimulainya Presidential Hackathon pada tahun 2019, event ini telah memasuki tahun kelima. Tujuannya adalah untuk mendorong mitra demokrasi di seluruh dunia untuk menggunakan data terbuka, kerjasama lintas bidang, dan berpikir kreatif untuk menemukan solusi inovatif untuk isu-isu publik. Tahun ini, jumlah entri dari berbagai negara mencapai rekor tertinggi, menunjukkan bahwa isu-isu demokrasi, digital, dan net zero mendapatkan perhatian global. Akhirnya, dua tim unggulan tahun ini dipilih oleh panel juri dari berbagai negara.

Dijelaskan oleh departemen tersebut, tim HysonTech mengembangkan "FarmABetterFish", sebuah sistem budidaya pintar yang menggunakan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan. Diharapkan dapat menghemat waktu kerja petani perikanan, meningkatkan produksi, memonitor kondisi kolam ikan dari jarak jauh, dan mengurangi risiko transaksi, mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan sumber daya kelautan.

Tim Refill City merancang aplikasi yang dinamis dan menarik, "Re-Fill City app", bekerja sama dengan perusahaan dan pengecer, melalui iklan, insentif pajak, dan penyediaan air minum bersih secara gratis, untuk mendorong masyarakat menggunakan kembali botol plastik, berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan lingkungan.

Presiden Tsai Ing-wen dalam sambutannya di upacara penghargaan mengatakan bahwa setelah usaha beberapa tahun terakhir, tidak hanya proporsi proposal dari sektor publik meningkat setiap tahun, banyak rencana pemenang juga telah diimplementasikan, meningkatkan efisiensi kebijakan pemerintah. Dia berharap proposal dari tim unggulan di masa depan dapat diterapkan di seluruh kota dan kabupaten.

Artikel lainnya : Wow! Taiwan Project Business Research Institute Maju ke Indonesia untuk Meluncurkan Solusi Teknologi Pangan Pintar

Berita Populer

回到頁首icon
Loading