img
:::

China Kirim Tim dan Peralatan Medis ke Italia untuk Bantu Atasi Virus Corona

China Kirim Tim dan Peralatan Medis ke Italia untuk Bantu Atasi Virus Corona

Setelah Italia melaporkan jumlah kematian tertinggi dalam satu hari. Seperti diberitakan SCMP, Palang Merah China berangkat ke Italia dan memimpin tim ahli medis menuju ke Italia pada Rabu, dengan membawa persediaan dan peralatan. Langkah tersebut dilakukan setelah adanya panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.Kepada Di Maio, Wang mengatakan, China tak akan melupakan dukungan berharga dari Italia saat negara itu berada di posisi paling sulit melawan wabah corona. Dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri Italia, Di Maio mengatakan, Italia telah belajar dari pengalaman China mengatasi virus. Akan tetapi, negara itu kekurangan peralatan medis dan berharap China akan membantu. "Sekarang, kami bersedia untuk berdiri kokoh di sisi rakyat Italia," kata Menteri Luar Negeri China.

Sementara itu, saat ini China masih butuh perlengkapan medis dalam jumlah besar. Meski demikian, mereka akan mengatasi kesulitan itu dan tetap menawarkan bantuan bahan dan peralatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Italia. “Jika pihak Italia membutuhkannya, China juga ingin mengirim tim medis untuk membantu memerangi virus," kata dia. Adapun tim yang dikirim ke Italia, beranggotakan tujuh orang termasuk seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China serta dua spesialis penyakit pernapasan dari Rumah Sakit China Barat Universitas Sichuan.

Sebelumnya, ahli epidemiologi China, Zhong Nanshan, memberi pengarahan kepada para ahli medis Italia bagaimana China mengelola virus tersebut termasuk dengan diagnosis, perawatan, fitur patologisnya, pengungkapan informasi, dan kontrol pemerintah melalui webinar yang diselenggarakan oleh European Respiratory Society. Saat ini, Italia menjadi negara dengan jumlah paling banyak kasus setelah China. Pada Selasa, Italia telah mengonfirmasi kasus dengan jumlah kematian mencapai 168 orang. Angka ini merupakan jumlah kematian terbanyak di negara itu. Setidaknya, lebih dari 10.000 orang dilaporkan terinfeksi di Italia.

Penyakit ini juga telah mengakibatkan 631 kematian. Italia juga telah menempatkan negaranya dengan penduduk 60 juta orang untuk dikarantina. Lu Xiang seorang peneliti hubungan internasional di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan, wajar jika China menawarkan bantuan. “Kami merasa kami menderita dengan cara yang sama. Kami telah punya pengalaman dan belajar dalam perjuangan kami melawan virus. Situasi di Italia suram. Saatnya berbagi. Kita dapat berkomunikasi dengan mereka, ”kata Lu. Ia menilai, China seharusnya membantu negara lain dengan maksimal karena situasi negaranya sudah terkendali. 
 

China menangkan 'perang' melawan virus

Saat ini, China telah dianggap mampu mengendalikan penyakit itu. Presiden Xi Jinping pada Selasa, menyebut kemenangan negaranya melawan virus sudah terlihat. Hal itu disampaikannya saat kunjungan ke pusat wabah di Wuhan. Pada Rabu, China melaporkan tambahan 24 kasus, angka yang jauh lebih sedikit dari biasanya.   Sebelumnya, China juga memberikan bantuan yang sama kepada Iran dan Irak untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di negara tersebut. China sempat dikritik karena menekan informasi saat virus itu baru muncul di Wuhan. Kini, China menyerukan kerja sama global untuk memerangi epidemi dan menawarkan bantuan kepada negara-negara yang paling terpukul. Negara ini juga mengumumkan bahwa China akan menyumbangkan 20 juta dollar AS kepada WHO untuk membantu memerangi virus.

Sumber:Kompas

Seorang pria memakai masker berjalan dengan anjingnya di Duomo Square, Milan, Italia.(Sumber:Kompas)

Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19(Sumber:Kompas)

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading