Takut Dipaksa Menikah Oleh Para Tetua Saat Perkumpulan Imlek? Masker Kreatif Singapura "Jawabannya Ada di Muka"!

【Berita Global untuk Penduduk Baru】 Menurut berita yang dilansir dari 《The China Post》. Setiap Tahun Baru Imlek, semua orang dengan senang hati kembali ke kampung halamannya untuk memberi ucapan selamat Tahun Baru, tetapi pada saat yang sama, mereka juga takut dipaksa menikah oleh kerabat dan orang yang lebih tua, kekhawatiran mereka adalah tekanan yang tidak terlihat bagi banyak orang. Singapore Cultural and Creative Design Company "WHENIWASFOUR Childhood Studio" melihat masalah orang dan meluncurkan masker kreatif tahun baru. Selama memakainya, tidak perlu mengatakan apa-apa, dan dapat berhasil menghindari semua pertanyaan.

Baca juga："Asosiasi Seni Kontemporer Kota Chiayi" Mengadakan Pameran Keanggotaan, Artistik Penduduk Baru Membawa Keragaman Perspektif

Desain masker ini terinspirasi dari kebiasaan Tahun Baru Imlek di Singapura. Sumber: IG Childhood Studio

"Childhood Studio" Singapura meluncurkan tiga masker Tahun Baru. Setiap masker dicetak dengan "Gong Xi Fa Cai", dan barisan bawah masing-masing dicetak "Saya tidak punya pacar, saya belum mau nikah, saya belum mau punya anak". Menurut deskripsi produk di situs resminya, desain masker ini terinspirasi dari kebiasaan Tahun Baru Imlek di Singapura. Menanggapi masalah wajib memakai masker, diluncurkanlah masker yang bersifat anti-pandemi dan dapat menghindari pertanyaan orang yang lebih tua.

Baca juga：Kantor Distrik Kaohsiung Sanmin Menyelenggarakan Kegiatan Menulis Puisi Spring Festival Couplets untuk Merayakan Tahun Baru Imlek

"Childhood Studio" juga meluncurkan masker dengan motif dendeng, hawthorn cake, dan susu kental kaleng. Sumber: IG Childhood Studio

Selain itu, "Childhood Studio" juga meluncurkan masker dengan motif dendeng, hawthorn cake, dan susu kental kaleng yang membangkitkan kenangan masa kecil banyak orang. Menurut informasi situs resmi, masker seri Tahun Baru dapat dicuci dan digunakan kembali.