img
:::

Tingkatkan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Mencapai Indonesia Sehat

Tingkatkan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Mencapai Indonesia Sehat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, setiap tanggal 26 September memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan kontrasepsi dan mengupayakan generasi muda untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual. Kampanye Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) pertama diluncurkan di seluruh dunia pada 26 September 2007. Peringatan tahun 2019 di Indonesia sendiri mengambil tema Meningkatkan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Mencapai Indonesia Sehat.

“Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tidak boleh dijadikan perayaan seremonial saja, tetapi juga harus kita manfaatkan momen ini untuk terus menggalakan kembali Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Penyediaan layanan kontrasepsi dan integrasi konsep pelayanan yang berbasis komunitas, telah berhasil menurunkan angka kelahiran, angka kematian ibu dan berkontribusi pada peningkatan partisipasi perempuan di bidang ekonomi. Kampanye yang sangat kuat melembagakan dua anak cukup, telah pula membentuk norma sosial sebagai ukuran keluarga yang ideal. Ungkap Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2019 yang dipusatkan di STFK Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timuri

Program KKBPK menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) angka kelahiran total/Total Fertility Rate (TFR) secara nasional cenderung menurun dari 2,6 (SDKI 2012) menjadi sekitar 2,4 anak per perempuan usia reproduksi (SDKI 2017). Walaupun TFR masih belum sepenuhnya mencapai sasaran pembangunan bidang kependudukan dan KB yaitu 2,33 (RPJMN 2015- 2019), namun hal tersebut menunjukkan pencapaian yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang cenderung stagnan sejak tahun 2007. Demikian pula dengan angka penggunaan kontrasepsi yang telah mengalami peningkatan dari 61,9% (SDKI 2012) menjadi 63,6% (SDKI 2017) akan tetapi masih didominasi oleh penggunaan metode kontrasepsi jangka pendek.

Pada peringatan Hari Kontrasepsi tahun 2019 di Maumere Provinsi Nusa Tenggara Timur akan dilaksanakan pula penandatangan komitmen pencegahan stunting. Pemilihan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai tempat peringatan Hari Kontrasepsi bukanlah tanpa alasan. Menurut data berdasarkan hasil SUPAS yang dilakukan oleh BPS, jumlah penduduk Provinsi NTT mengalami peningkatan dari 4.683.827 (Supas 2010) menjadi 5.112.760 (Supas 2015). Pada tahun 2018 jumlah penduduk NTT telah mencapai 5,4 juta jiwa dengan dependency ratio 72,5 per 100 (BPS NTT). Angka ketergantungan NTT masih tinggi jika dibandingkan dengan angka ketergantungan nasional.

Rangkaian peringatan Hari Kontrasepsi sendiri sudah dilaksanakan sejak awal Agustus 2019, diantaranya kegiatan Bulan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang dilaksanakan di Perwakilan BKKBN Provinsi seluruh Indonesia; Penyuluhan dan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi; pemeriksaan kesehatan gratis; donor darah; Simposium dan Workshop: Gynecoloygy Practice for General Practitioner (GP4GP); senam bersama Gemu fa mire (Maumere); Peresmian Klinik Geriatri RSUD TC Hillers dan pelaksanaan MOW; Talkshow dan Penandatangan Komitmen Pencegahan Stunting, Kontrasepsi dan Kesehatan Reproduksi dan peresmian Sekolah Siaga Kependudukan.

 “Penggunaan kontrasepsi juga dalam rangka melindungi kesehatan ibu dan anak, mulai dari kehamilan yang sehat, kelahiran yang sehat, kecukupan ASI dan gizi serta kecukupan pengasuhan dengan menggunakan kontrasepsi modern. Program KKBPK juga sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya stunting melalui peran pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi keluarga yang memiliki anak usia dibawah 2 tahun, sekaligus dimaknai sebagai upaya untuk memenuhi hak anak untuk hidup layak dan berpendidikan setinggi-tingginya sebagai bagian dari hak asasi manusia.” Pungkas Hasto.

 

Sumber: Liputan6News

BKKBN Sambut Hari Kontrasepsi

Berita Populer

回到頁首icon
Loading