【Berita Global untuk Penduduk Baru】Pada 18 Januari, Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) mengumumkan bahwa ada 66 kasus baru yang terkonfirmasi COVID-19 di Taiwan. Diantaranya 17 kasus lokal dan 49 kasus pendatang; tidak ada kasus kematian baru di antara yang terkonfirmasi.
18 Januari terdapat 66 kasus terkonfirmasi COVID-19, diantaranya 17 lokal dan 49 pendatang. Sumber: CDC
CECC mengatakan bahwa pada 18 Januari terdapat kasus lokal baru, 10 laki-laki dan 7 perempuan, dengan usia di bawah 5 tahun hingga di atas 60 tahun.
CECC menjelaskan bahwa kasus baru pendatang hari ini ada 33 laki-laki dan 16 perempuan berusia antara 10 hingga 60 tahun, datang dari Amerika Serikat (21 kasus), Vietnam (5 kasus), Kanada (4 kasus), Inggris (3 kasus), Prancis (2 kasus), Irlandia, Spanyol, Swedia, Filipina, Polandia, Meksiko dan Panama (masing-masing 1 kasus); 7 kasus lainnya masih tahap proses penyelidikan. Tanggal kedatangan dari 3 Januari hingga 17 Januari 2022, silakan lihat lampiran siaran pers.
Menurut data statik CECC sampai sekarang, total ada 5.306.453 kasus pelaporan terkait pneumonia virus corona di Taiwan, di mana 17.951 terkonfirmasi, diantaranya 3.171 kasus pendatang dari luar negeri, 14.726 kasus lokal, 36 kasus anggota kru tentara laut (敦睦艦隊), 3 terinfeksi di pesawat, 1 kasus tidak diketahui dan 14 kasus sedang diselidiki. Sejak 2020, total ada 851 kematian COVID-19 telah dilaporkan, 838 di antaranya adalah lokal. Kabupaten dan kota tempat kasus berada: 413 di Kota Taipei Baru, 322 di Kota Taipei, 29 di Kota Keelung, 27 di Taoyuan Kota, 15 di Kabupaten Changhua, 13 kasus di Kabupaten Hsinchu, 5 kasus di Kota Taichung, 3 kasus di Kabupaten Miaoli, masing-masing 2 kasus di Kabupaten Yilan dan Kabupaten Hualien, dan masing-masing 1 kasus di Kota Hsinchu, Kabupaten Nantou, Kabupaten Yunlin, Kota Tainan, Kota Kaohsiung, Kabupaten Pingtung dan Kabupaten Taitung; 13 kasus pendatang dari luar negeri.
Baca juga: Taipei dan Taipei Baru Meluncurkan Program Vaksinasi COVID-19 untuk Penduduk di Atas 18 Tahun
CECC kembali mengimbau masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah perlindungan diri seperti kebersihan tangan, etika batuk dan memakai masker, mengurangi pergerakan, aktivitas atau pertemuan yang tidak perlu, menghindari tempat ramai, atau area dengan resiko tinggi penularan, dan berinisiatif proaktif bekerjasama dengan berbagai upaya pencegahan wabah dan bersama-sama menjaga ketat.