【Berita Global untuk Penduduk Baru】Ancaman varian baru Omicron akhir-akhir ini meluas Taiwan. Departemen Imigrasi Kementerian Dalam Negeri terus mempromosikan "Proyek Vaksinasi COVID-19 yang Didanai Publik untuk Penduduk Asing" (外來人口安心接種COVID-19公費疫苗專案). Dengan 4 langkah "tanpa pemberitahuan, tanpa investigasi, tanpa biaya, dan tanpa kontrol", kami mendorong para migran yang tidak memiliki izin tinggal sah untuk divaksinasi, dam pastikan cakupan vaksin untuk melindungi keselamatan masyarakat dan penduduk baru dari pandemi.
Baca juga:Pendaftaran Sertifikat Digital Covid 19 Telah Dibuka Mulai Hari Ini, Cukup Ikuti 3 Langkah Mudah
Kantor Imigrasi Penghu dan pusat kesehatan mempromosikan "Proyek Vaksinasi Aman". Sumber: Stasiun Layanan Penghu
Satuan Tugas Khusus Kabupaten Penghu dan Kantor Pelayanan Brigade Urusan Distrik Pusat dari Departemen Imigrasi mempromosikan proyek "Vaksinasi Aman" melalui kegiatan imigran baru dan berbagai saluran, dan menyampaikan informasi yang relevan melalui situs web kampung halaman masing-masing. Setelah berkoordinasi dengan Puskesmas Penghu No.1 (澎湖第一衛生所) untuk rincian seperti tanggal vaksinasi, informasi vaksin, dll, meja layanan "Vaksinasi Aman" sementara akhir-akhir ini dibuka di Puskesmas No.1. Penerjemah hadir untuk menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam vaksinasi dan informasi terkait dalam bahasa ibu, Seorang teman pekerja, Ah Cheng (nama samaran), seorang teman pekerja migran yang divaksinasi berkata setelah mendapatkan vaksin dia merasa lega, dan sangat berterima kasih atas bantuan dari Departemen Imigrasi, agar orang asing dengan status ilegal tidak menjadi lubang dalam pencegahan pandemi.
Departemen Imigrasi mempromosikan "Proyek Vaksinasi COVID-19 yang Didanai Publik untuk Penduduk Asing". Sumber: Departemen Imigrasi
Pemimpin Satuan Tugas Khusus Kabupaten Penghu Li Yong-sheng (李永盛) mengatakan bahwa pelaksanaan proyek akan berakhir pada 31 Januari 2022. Untuk memastikan bahwa infeksi tidak menyebabkan pelanggaran dalam pencegahan pandemi, para migran yang belum divaksinasi didorong untuk mengambil kesempatan ini untuk menerima vaksinasi. Pekerja migran yang hilang atau tidak mempunyai izin tinggal yang sah tetap dapat divaksinasi dengan menggunakan "Proyek Vaksinasi COVID-19 yang Didanai Publik untuk Penduduk Asing" tanpa perlu khawatir akan diselidiki dan dihukum. Selain itu, jika ada yang "tidak memiliki dokumen" juga dapat dibantu oleh Departemen Imigrasi untuk mengeluarkan nomor identitas terpadu untuk dapat melakukan vaksinasi, dan memperoleh sertifikat vaksinasi, yang dapat digunakan saat kembali ke negara asalnya di kemudian hari.