:::

Jelajahi Komunitas Aborigin, Promosikan Pertukaran Budaya, Siswa Asing Rasakan Pengalaman Budaya Seediq

Jelajahi Komunitas Aborigin, Promosikan Pertukaran Budaya, Siswa Asing Rasakan Pengalaman Budaya Seediq  (Sumber: halaman Facebook Universitas Mingdao)
Jelajahi Komunitas Aborigin, Promosikan Pertukaran Budaya, Siswa Asing Rasakan Pengalaman Budaya Seediq (Sumber: halaman Facebook Universitas Mingdao)
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah/ Heni Wang

Berita Global untuk Penduduk Baru】 Ada banyak kelompok etnis yang tinggal di Taiwan, termasuk penduduk baru yang muncul di berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir, serta Fujian selatan, Hakka, dan penduduk asli yang berumur paling lama di Taiwan. Pertukaran budaya adalah langkah awal untuk saling memahami beragam kelompok etnis. Baru-baru ini, mahasiswa asing yang belajar di Universitas Mingdao (明道大學) berkunjung ke Sekolah Dasar Duda (都達國小 )untuk merasakan pengalaman budaya asli, membantu membersihkan dan mempercantik kampus.

Baca juga: Belajar Tanpa Henti! Informasi Digital Penduduk Baru e-Net Memberikan Hadiah untuk Membentuk Tim

Mahasiswa internasional menenun bambu suku Seediq. (Sumber: halaman Facebook Universitas Mingdao)

Mahasiswa internasional menenun bambu suku Seediq. (Sumber: halaman Facebook Universitas Mingdao)

Universitas Changhua Mingdao bekerja sama dengan Asosiasi Pengembangan Masyarakat Lushan (廬山) untuk bersama-sama maju ke Sekolah Dasar Duda (都達國小) di Kabupaten Nantou untuk melayani pembelajaran, merasakan budaya suku Seediq asli, dan mempromosikan pemahaman siswa asing tentang penduduk asli Taiwan. Sekolah Dasar Duda awalnya bernama "Sekolah Dasar Perdamaian"(平靜國小), dan secara resmi berganti nama pada tahun 2017. Ini adalah sekolah dasar pertama di Kabupaten Nantou yang dinamai sesuai dengan suku penduduk asli Nantou. Suku Duda termasuk juga dalam kelompok etnis Seediq, dengan populasi sekitar 10.000 di Taiwan, sebagian besar tinggal di Kabupaten Nantou.

Baca juga: Tonton Film Klasik Taiwan Gratis, Buat Dunia Melihat Kekuatan Film Taiwan

Mahasiswa internasional melukis seluncuran gajah di kampus. (Sumber: halaman Facebook Universitas Mingdao)

Mahasiswa internasional melukis seluncuran gajah di kampus. (Sumber: halaman Facebook Universitas Mingdao)

Sebanyak 30 mahasiswa dari Indonesia, Thailand, Malaysia dan Nigeria ikut serta dalam kegiatan kali ini, tidak hanya membantu menata lingkungan kampus yang terkena bencana alam, tetapi juga melukis seluncuran gajah di kampus. Mahasiswa asing mengatakan bahwa gajah memiliki makna yang luhur di Thailand dan India, melambangkan kehidupan dan panen yang baik, sebuah ungkapan rasa syukur dan berkat secara batin dalam bentuk lukisan gajah. Pada saat yang sama, mereka juga merasakan pengalaman tenun bambu suku Seediq, dan membimbing mahasiswa asing untuk membiasakan diri dengan adat budaya suku yang berbeda dengan belajar seni metode buatan tangan.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading