:::

Ragam Cara untuk Mengurangi Jumlah Sampah di Rumah

Ilustrasi sampah.(PEXELS/JULIA M CAMERON)
Ilustrasi sampah.(PEXELS/JULIA M CAMERON)

Dikutip dari berita Kompas.com - Sampah menjadi material sisa yang tak dibutuhkan dan selalu dihasilkan oleh setiap penghuni rumah tangga. Jika kamu kerap mendapati tempat sampah di rumahmu penuh oleh tumpukan sampah, sebaiknya lakukan cara untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Selain menjadi upaya dalam mengurangi pencemaran, mengurangi jumlah sampah juga penting dilakukan agar kamu tidak menghasilkan sampah yang merugikan keuanganmu.

Dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (8/1/2022), berikut ini beragam cara untuk mengurangi jumlah sampah yang kamu hasilkan di rumahmu.

Ilustrasi langkah menyiapkan bahan makanan dengan aman(Shutterstock

Ilustrasi langkah menyiapkan bahan makanan dengan aman(Shutterstock)

Baca juga: Imigrasi Sosialisasi di Kampus Hsinchu Terkait Pencegahan Flu Babi dan Peraturan Izin Tinggal

Jaga bahan makananmu tetap segar dan tak terbuang sia-sia

Sangat disayangkan apabila bahan makanan segar terbuang sia-sia, tetapi ini terjadi lebih sering dari yang seharusnya. Tidak sedikit orang mudah melupakan sayuran dan buah yang disimpan di bagian belakang kulkas, yang mana mereka malah kembali membeli buah dan sayuran segar saat pergi ke pasar.

Ada beberapa tips mudah yang bisa kamu ikuti untuk menjaga pisang tetap matang dan selada tetap renyah. Beberapa buah, termasuk apel, tomat, dan pisang, menghasilkan gas alam yang dapat merusak produk lain lebih cepat. Pisahkan buah-buahan ini dari bahan makanan lainnya. Tips hebat lainnya? Jauhkan buah dan sayuran milikmu dari kompor gas karena gas alam dapat mempercepat pematangan. Selain itu, potong buah dan sayuran hanya jika perlu, karena irisan dapat membuatnya cepat busuk.

Ilustrasi tas belanja. (FREEPIK/PVPRODUCTIONS)

Ilustrasi tas belanja. (FREEPIK/PVPRODUCTIONS)

Gunakan tas yang dapat digunakan kembali

Apakah kamu pulang dengan lima atau enam kantong plastik setelah selesai berbelanja? Saatnya mengurangi sampah plastik di rumahmu dan beralih ke kantong belanja yang dapat digunakan kembali.

Hal ini merupakan tindakan positif, yang mana beberapa kota besar sudah menerapkan larangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Tas atau kantong belanja yang dapat digunakan kembali sangat mengurangi limbah kantong plastik. Selain itu, pertimbangkan ini: hampir 100.000 paus, kura-kura, anjing laut, dan berbagai hewan laut mati setiap tahun karena polusi kantong plastik. Tas yang dapat digunakan kembali juga membantu menghemat pohon, air, dan gas, hingga uangmu jika kamu tinggal di daerah yang menagih biaya kantong plastik saat berbelanja.

Katakan tidak pada air minum kemasan

Botol air minum kemasan yang umumnya berbahan plastik masih menjadi masalah pencemaran lingkungan. Ketimbang harus membeli botol air kemasan, bawalah air minum dari rumahmu yang diisi ke dalam botol air minum.

Baca juga: Departemen Imigrasi Yunlin Mendirikan Stasiun Vaksinasi, membantu WNA Mendapatkan Vaksin

Praktek pengomposan

Konsep ini mungkin masih tampak agak asing di banyak rumah tangga, tetapi pengomposan menjadi lebih populer karena berbagai alasan. Praktik pengomposan menghemat biaya, bermanfaat untuk tanaman atau kebun, dan mudah didapat.

Ilustrasi kain mikrofiber.(PIXABAY/ANNCAPICTURES)

Ilustrasi kain mikrofiber.(PIXABAY/ANNCAPICTURES)

Gunakan lap dan kain yang dapat digunakan kembali untuk membersihkan

Hindari handuk kertas, serbet, dan tisu untuk menyeka atau membersihkan suatu permukaan benda dan sejenisnya. Gunakan sapu tangan, kain lap, kain serbet, kain microfiber, handuk, atau lap pembersih untuk mengelap kotoran dan membersihkan permukaan rumah.

Pergi tanpa kertas

Jika kamu masih membayar tagihan melalui laporan mutasi kertas, inilah saatnya membuang sampah itu ke pinggir jalan dan memulai penagihan online. Di dunia sekarang ini, perusahaan modern menawarkan klien mereka pilihan untuk menerima dan membayar tagihan melalui email atau portal web online. Memilih untuk tidak menggunakan kertas berarti mengurangi limbah yang masuk ke dalam rumahmu.

Kurangi sisa makanan yang terbuang

Sisa makanan yang tak termakan kerap terbuang begitu saja, sehingga ikut menjadi bagian dari sampah atau limbah makanan. Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga Tanpa Bau Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2020 menyebutkan bahwa sampah makanan merupakan jenis sampah terbanyak yang timbul, yaitu 39,8 persen dari seluruh jenis sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading