【Berita Global untuk Penduduk Baru】Kazuki (河村一樹) adalah seorang warga Jepang yang telah tinggal di Taiwan selama tiga tahun. Kedatangannya ke Taiwan tidak hanya disebabkan oleh keinginan untuk mengejar mimpi menjadi aktor, namun juga karena ketertarikannya terhadap bahasa Mandarin. Untuk terus mengembangkan diri dan kemampuannya, Kazuki membuat sebuah saluran YouTube (一棵樹的一樹) yang berisi video tentang kehidupan sehari-hari di Taiwan serta perbedaan budaya antar Taiwan dan Jepang. Melalui video-videonya, Kazuki terus memperkaya pengetahuan saudari-saudari sebangsanya terhadap Taiwan.
Dalam artikel Pendatang Baru di Taiwan kali ini, Kazuki membicarakan tentang 100 perbedaan budaya antara Taiwan dan Jepang yang mengagetkan baginya. Hal-hal ini pun bermacam ragam -- mulai dari gaya hidup sampai harga barang.
Baca juga: Hubungan Antara Rekan Kerja di Taiwan Seperti Teman, Buat Orang Korea Merasa Takjub
Menurut Kazuki (河村一樹), harga steak sapi di Taiwan jauh lebih murah dibandingkan dengan Jepang. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari Kazuki (河村一樹)
Taiwan juga dikenal sebagai kerajaan buah. Semua wisatawan mancanegara yang datang ke Taiwan pasti selalu ingin untuk mencicipi berbagai buah yang tumbuh di Taiwan. Buah tidak hanya murah, tetapi juga sehat. Namun, menurut Kazuki, ada beberapa wilayah di negara Formosa yang menjual buah nanas dengan dua macam harga. Ada harga “Bunuh Diri” (自殺) untuk nanas yang harus dikupas dan dipotong sendiri di rumah, serta harga “Sudah Terbunuh”(他殺) untuk nanas yang telah dengan rapi dipotong dan dipersiapkan oleh penjual.
Selain itu, Kazuki juga menyadari bahwa jumlah restoran steak di Taiwan sangat banyak. Bahkan, steak pun juga merupakan salah satu jenis makanan yang dijual di pasar malam. Harga steak di Taiwan membuat mata Kazuki berbinar-binar -- ini karena harga steak di Taiwan jauh, jauh lebih murah dibandingkan harga steak di Jepang.
Harga nanas di Taiwan terbagi menjadi dua. Ada harga “Bunuh Diri” (自殺) untuk nanas yang harus dikupas dan dipotong sendiri di rumah, serta harga “Sudah Terbunuh”(他殺) untuk nanas yang telah dengan rapi dipotong dan dipersiapkan oleh penjual. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari Kazuki (河村一樹)
Tidak hanya steak -- harga lensa kontak di Taiwan pun jauh lebih murah dibandingkan Jepang. Ini tidak mengherankan. Jumlah pabrik lensa kontak di Taiwan memang yang terbanyak di dunia. Agar dapat menarik konsumen di tengah persaingan yang ketat, harga lensa kontak di Taiwan pun menjadi murah. Tidak sedikit jumlah wisatawan mancanegara yang membeli lensa kontak di Taiwan.
Kazuki juga menyebutkan tentang kebiasaan penduduk lokal yang sering menempatkan meja persembahan di depan rumah mereka, misalnya ketika Festival Arwah. Pada waktu ini, Kazuki sering melihat penduduk melakukan upacara persembahan di pintu depan rumah mereka. Ini merupakan kebiasaan yang sangat berbeda dari penduduk Jepang, yang biasa menjalankan tradisi ini dalam rumah masing-masing.
Meskipun sama-sama terletak di bagian benua Asia dan berjarak cukup dekat antara satu sama lain, masih tetap ada perbedaan budaya antara Jepang dan Taiwan. Dalam videonya, Kazuki juga sempat membicarakan perbedaan gaya hidup, nilai-nilai hidup seperti perbedaan antara yang baik dan buruk, dan perbedaan-perbedaan lain yang harus ditanggulanginya ketika pertama kali datang ke Taiwan.
Untuk menonton lebih banyak video atau mengetahui informasi lebih banyak tentang Kazuki, silakan ikuti saluran YouTube atau akun Facebook dan Instagram miliknya.