Hari ini adalah Malam Tahun Baru Imlek, hari terpenting bagi seluruh keluarga untuk berkumpul kembali untuk makan malam Tahun Baru. Selain hidangan yang kaya, hot pot yang melambangkan reuni juga merupakan hidangan wajib untuk Malam Tahun Baru.
Di Malam Tahun Baru Imlek ini, ada beberapa imigran baru ataupun orang asing yang berada di Taiwan dan tidak pulang kampung. Di episode "Imigran Baru Melihat Taiwan", beberapa WNA asal Indonesia ini tidak pulang ke kampung halamannya dan berkumpul untuk makan hot pot di Taiwan, dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek di perantauan.
Direkomendasikan juga bagi imigran baru yang tidak pulang kampung saat Imlek ini. Selama libur selama sepuluh hari, ada juga restoran-restoran yang tidak tutup selama Tahun Baru Imlek, sehingga semua orang memiliki kesempatan untuk makan enak.
WNA Indonesia yang tidak pulang ke kampung halaman, berkumpul untuk makan hot pot di Taiwan, merayakan Tahun Baru Imlek, dan setiap hidangan memiliki makna keberuntungan
Seorang cina perantauan asal Indonesia yang bernama Sendy, telah tinggal di Taiwan selama kurang lebih 5 tahun. Ximending menjadi salah satu tempat yang sering Sendy kunjungi di Taipei.
Karena imlek tahun ini dia tidak pulang ke Indonesia, jadi memutuskan untuk makan hotpot bersama temannya yang sama-sama tidak pulang kampung, dalam rangka merayakan tahun baru imlek.
Kali ini, mereka makan di New Mala Hotpot, yang selalu buka selama tahun baru imlek. Menu yang mereka pesan antara lain, daging sapi wagyu berkualitas tinggi (Supreme Duo of Wagyu), udang segar, dan seafood lainnya.
Daging sapi Wagyu Australia berkualitas tinggi ini bikin ketagihan.
Selain itu, ada Erinne yang juga merupakan seorang cina perantauan asal Indonesia yang sangat suka makan Mala Hotpot dan suka makanan pedas. Setelah mencicipi hotpot mala di Taiwan, dia langsung jatuh cinta. Kuah mala merupakan favoritnya Erinne. Sebelum makan, dia wajib minum semangkuk kuahnya dulu, baru kemudian menyantap makanannya.
Menurut Erinne, aroma kuahnya sangat kuat dari sup tulamg sapi, dan rasa pedasnya tidak membuat lidah mati rasa. Erinne juga memadukan Indomie dengan hotpotnya, rasanya bikin ketagihan.
Kemudian, ada Ievins juga seorang cina prantauan asal Indonesia, yang suka sekali makan daging sapi. Dia yang merekomendasikan restoran ini, karena mengetahui bahwa kualitas daging sapinya sangat mantap. Di restoran hot pot ini, menggunakan daging sapi Wagyu SRF Amerika kelas Plus+ dan Wagyu Australia. Ievins begitu lihat harganya sebesar NT$ 998, merasa sangat sepadan dengan kualitasnya.
Restoran ini juga ramah hewan peliharaan, boleh membawa masuk hewan peliharaan, tetapi harus menjaga etika dan tidak mengganggu pelanggan lain.
Sendy yang sangat menjaga asupan makanan, dia sangat suka kuah kolagen dan kuah Garlic Clam Chicken merupakan kuah favoritnya. Rasa kuahnya sangat pas dan beraroma membuatnya jatuh cinta sama hotpot ini. Dia juga memesan beberapa seafood seperti, udang dan ikan, yang dapat memuaskan perutnya tanpa khawatir tentang kalorinya.
Selain hot pot dengan bahan yang sangat fantastis, mereka juga sangat memperhatikan kualitas es krim yang disediakan oleh restoran “all you can eat” tersebut. Restoran ini menyediakan es krim berkualitas dari Movenpick dan Häagen-Dazs dengan banyak sekali varian rasa.
Meskipun mereka tidak pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga, tapi mereka bisa membagikan pengalaman makan hotpot sepuasnya di Taiwan melalui video ke keluarga mereka. Melihat video mereka yang memperlihatkan kefantastisan dan kelezatan hotpot yang mereka makan, membuat keluarga dan teman-teman Indonesia yang melihat ingin mencobanya. Apabila teman-teman Indonesia datang ke Taiwan, wajib sekali mencoba hotpot New Mala ini.
Silakan tonton video mereka di :
TikTok @sendywang : Hotpot All You Can Eat di Taiwan, Bayar Berapa Nih??
YouTube Ievins Veglia Bong黃翠琳：Chinese New Year Eve Dinner Makan Wagyu Sepuasnya!!?
Youtube Erinne Kinata : taipei vlog: chinese new year edition✨🧧| taiwanese mala hotpot, dihua street
