【Berita Global untuk Penduduk Baru】di Platform Podcast “Penduduk Baru di Taiwan” kali ini, Radio Pendidikan Nasional dan Berita Global untuk Penduduk Baru bekerja sama mengundang penduduk baru dari Indonesia - Li Zhixiong (李志雄) yang saat ini bekerja sebagai ketua tim sukarelawan penduduk baru di Universitas Komunitas Zhongli, dia juga wakil ketua Dewan HAM Penduduk Baru. Di episode kali ini, dia memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia Gamelan kepada pembaca, dan merekomendasikan objek wisata lokal Pulau Belitung yang sedikit dikenal orang. Setelah pandemi menurun, dipersilahkan para pembaca untuk mengunjungi tempat tersebut.
Baca juga : Perhatian! Tahun 2022 UMR Naik!
Li Zhixiong (李志雄) memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia Gamelan kepada para pembaca. Sumber: Li Zhixiong (李志雄)
Pertamam-tama Li Zhixiong (李志雄) memperkenalkan asal muasal musik Gamelan. Di Candi Borobudur Jawa Tengah pada abad kedelapan Masehi, muncul relief pertama tentang pertunjukan musik. Berbagai relief bentuk gong, kendang, seruling bambu, lonceng, musik instrumen yang dipetik dan ditarik, tetapi relief celesta kayu tidak ada. Kemudian pada abad ke-12 di istana Jawa muncul dua gamelan, Munggang dan Kodokngorek.
Gamelan kini menjadi wakil dari musik Indonesia, dalam bahasa Indonesia, Gamelan berarti 'menabuh', keunikannya adalah merupakan sebuah orkestra yang berbasis perkusi. Dalam permainan orkestra gamelan, Anda dapat melihat semua jenis gong, simbal, lonceng, dan kendang yang terbuat dari kayu, tembaga, besi, dan bambu, terkadang Anda dapat melihat jejak seruling, peralatan, dan suara manusia. Selain itu, pertunjukan musik gamelan biasanya berkaitan dengan hari-hari khusus seperti upacara keagamaan, perayaan ulang tahun, pernikahan, khitanan, dll, atau dibawakan dalam rupa tarian dan drama di perayaan istana, terutama dalam wayang kulit, gamelan merupakan alat berat yang sangat penting.
Baca juga: Imigrasi Sosialisasi di Kampus Hsinchu Terkait Pencegahan Flu Babi dan Peraturan Izin Tinggal
Li Zhixiong (李志雄) merekomendasikan perjalanan ke kampung halamannya Pulau Belitung kepada pembaca. Sumber: Pixabay
Setelah itu, Li Zhixiong (李志雄) memperkenalkan kampung halamannya Pulau Belitung kepada pembaca. Pulau Belitung merupakan pulau sedang dengan luas 4.800 kilometer persegi, dan beberapa "pulau hantu" hanya tersingkap saat air surut. Pantai Pulau Belitung sangat landai, dikelilingi pantai berpasir putih dan pepohonan, ditambah pulau tersebut berada di iklim hutan hujan tropis membuat tempat tersebut sangat cocok untuk berenang, menyelam, bermain arung jeram, dan kegiatan rekreasi laut lainnya. Li Zhixiong (李志雄) mengatakan Pulau Belitung dengan laut dan langit biru memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata internasional, dan memiliki keunggulan lain, yaitu bentang alam geologis yang unik.
Seorang Penduduk Baru Indonesia, Li Zhixiong (李志雄) membentuk sebuah kelompok tari khusus. Sumber: Li Zhixiong (李志雄)
Selain itu, Li Zhixiong (李志雄) telah 21 tahun berada di Taiwan membentuk sebuah grup yang didedikasikan untuk mempromosikan tarian Indonesia (Kesan Pesona/魅力印象) dan telah berdiri lebih dari setahun. Li Zhixiong (李志雄) menyebutkan bahwa tari Jawa adalah tarian dan bentuk seni yang diciptakan dan dipengaruhi oleh budaya Jawa. Para anggota menunjukkan keahlian mereka di atas panggung, menampilkan gerakan yang stabil dan tenang. Sering dikaitkan dengan budaya Jawa yang halus. Dalam arti yang lebih luas, itu juga mencakup tarian rakyat Jawa dan penduduk desa. Gaya tari yang terkenal antara lain TERBAIK, Tari Bedhaya, Tari Bedhaya ketaeang, tari srimpi (tarian hujan), Pencak Silat, dll.
Ayo dengarkan "Anak laki-laki pemberani yang meninggalkan jejak indah di Taiwan " sekarang!