0718.JPG)
Peringatan pandemi nasional tingkat 3 belum dicabut, dan anak-anak tetap melakukan pembelajaran di rumah. Banyak orang tua khawatir atas keefektivitasan pengajaran yang berbasis video. Direktur Departemen Psikiatri Majelis Umum Ketiga (三總精神醫學部主任) Ye Qibin(葉啟斌) menunjukkan bahwa pengajaran tanpa tatap muka, konsentrasi siswa mudah terganggu, menyebabkan keefektivitasan pembelajaran kurang. Ia mengusulkan "3 cara untuk meningkatkan konsentrasi pengajaran jarak jauh" untuk membantu guru, orang tua dan siswa meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pengajaran jarak jauh.
Baca juga: Belajar di Rumah Selama Pandemi! Banyak Interaksi Langsung Antar Orang Tua dan Anak Bikin Naik Emosi
0718.jpg)
Dokter mengajarkan 3 cara untuk meningkatkan konsentrasi. Sumber: Diambil dari《東森新聞雲》
Direktur Departemen Psikiatri Majelis Umum Ketiga Ye Qibin meyatakan ada penelitian luar negeri yang membandingkan perbedaan antara pengajaran online dan pengajaran tatap muka, hasil penelitian menemukan bahwa siswa akan kurang konsentrasi dengan pembelajaran online, karena banyak fungsi dan teknik pengajaran tatap muka yang tidak dapat digantikan. Namun, dalam situasi pandemi, kontak mata akan sulit tercapai selama pengajaran online yang mengurangi koneksi antar sesama. Selain itu, karena mereka berada di ruangan yang berbeda dengan guru, konsentrasi siswa mudah teralihkan untuk melakukan hal lain.
0718.jpg)
Studi asing menemukan bahwa siswa akan kurang fokus dalam kelas pembelajaran online. Sumber: Diambil dari Galeri Pixabay
Ye Qibin mengusulkan "3 Cara untuk Meningkatkan Konsentrasi dalam Pengajaran Jarak Jauh":
- Pendampingan pengawasan orang tua
Kekuatan orang dewasa relatif stabil, dan ketika mereka menemani pembelajaran di samping dapat meningkatkan rasa stabilitas anak-anak dan memperkuat konsentrasi mereka, sehingga anak-anak dapat belajar secara otomatis.
- Buka kamera video
Kontak mata sangat membantu menjaga konsentrasi, sangat penting untuk membuka kamera video saat belajar agar guru dan siswa dapat saling melihat satu sama lain.
- Kursus berbasis blok dapat membantu penyerapan siswa
Pembelajaran online lebih sulit berkonsentrasi dan fokus. Setiap pelajaran dibagi lagi menjadi bagian-bagian kecil, misalnya setiap 15 menit mengajarkan satu pelajaran, dan mengatur konten agar siswa tidak hanya dapat menyerap pengetahuan dengan lebih baik, tetapi juga harus berkonsentrasi.
