Setiap orang pasti pernah mengalami sariawan, bukan? Baik itu parah atau tidak, orang-orang di sekitar Anda sering kali memberikan berbagai pengobatan seperti mengoleskan garam atau makan kiwi. Tapi, apakah pengobatan ini efektif?
Secara umum, pengobatan untuk sariawan dapat dibagi menjadi tiga jenis. Beberapa pengobatan mungkin memiliki efek psikologis lebih besar daripada efek nyata. Namun, jika Anda menemukan penyebabnya dan mengobatinya sesuai, seperti mengonsumsi buah tinggi vitamin untuk kekurangan vitamin atau mengoleskan salep anti-inflamasi untuk peradangan, Anda biasanya akan melihat perbaikan signifikan dalam tiga hari. Apakah sebenarnya pengobatan umum "menambal lubang di mulut" benar-benar efektif?
Jenis pertama adalah kombinasi yang sering disarankan oleh nenek, seperti semangka beku, madu, dan plum asam. Pengobatan ini mungkin memiliki efek psikologis lebih besar daripada efek nyata. Ko Ren-hung mencatat bahwa efektivitas pengobatan ini bervariasi dari orang ke orang, dan penting untuk memperhatikan sumber bahan dan alergen untuk menghindari timbul masalah lainnya.
Jenis kedua adalah kelompok anti-inflamasi seperti salep mulut, obat kumur, dan garam. Ini sangat efektif untuk luka merah dan bengkak. Ko Ren-hung merekomendasikan penggunaan salep mulut karena membentuk lapisan pelindung untuk mencegah iritasi lebih lanjut pada luka. Salep yang mengandung steroid atau bahan anti-inflamasi dapat mengurangi respons imun mukosa mulut dan mempercepat penyembuhan luka.
Jenis ketiga adalah kelompok suplemen vitamin seperti kiwi, tomat, dan jambu biji. Ini cocok untuk orang yang mengalami luka di mulut karena kekurangan vitamin. Ko Ren-hung menunjukkan bahwa beberapa penyebab luka di mulut adalah kekurangan vitamin A, B, C, E atau mineral seperti seng dan zat besi. Makan satu buah kiwi sehari dapat menunjukkan efek yang signifikan dalam tiga hari.Buah kiwi bukannya semakin asam semakin baik, tidak perlu menahan rasa asam untuk sembuh lebih cepat." (Gambar/sumber: Heho Health)
Selain itu, dokter juga merekomendasikan "menyikat gigi secara rajin" juga efektif sebagai obat, menjaga kebersihan mulut, mengurangi pertumbuhan bakteri, dan mempercepat penyembuhan. Terkadang, dokter mungkin menggunakan "larutan perak nitrat" untuk membakar borok dan merangsang pertumbuhan jaringan baru, tetapi ini memerlukan penilaian profesional dan tidak boleh dilakukan sendiri untuk menghindari luka memburuk.
Jika sariawan di mulut berlangsung lebih dari dua minggu tanpa sembuh, itu bisa disebabkan oleh infeksi jamur, penyakit autoimun, atau kanker mulut, dan harus segera diperiksa oleh dokter. Penting untuk sangat memperhatikan luka di mulut yang tidak sembuh untuk mencegah masalah kecil menjadi penyakit serius.