Universitas Nasional Cheng Kung dan Universitas I-Shou mengadakan delegasi untuk mengunjungi Universitas Nasional Solo (Universitas Sebelas Maret), Universitas Nasional Yogyakarta (Universitas Gadjah Mada) dan Indonesian Taiwan Center pada tanggal 8 hingga 11 Agustus, dan mengadakan 3 sesi dengan Lokakarya terkait dengan kursus digital, serta pertukaran dengan 154 guru dari universitas dan sekolah menengah lokal di Indonesia.
Kelompok kunjungan pergi ke Universitas Nasional Solo di Indonesia untuk melakukan pertukaran.
(Sumber foto : National Cheng Kung University)
Asosiasi "Pengembangan dan Aplikasi Inovasi Pembelajaran Digital Universitas" yang didirikan oleh Kementerian Pendidikan, dengan Universitas Nasional Cheng Kung sebagai pusat pendidikannya. Perjalanan ini diorganisir oleh Direktur Pendidikan Ekstensi Universitas Nasional Cheng Kung, Xin Zhiwei, bekerja sama dengan salah satu universitas anggota aliansi, Universitas I-Shou. Tim pertama mengunjungi Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Solo, Indonesia pada 8 Agustus dan kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama (MOA).
Selanjutnya, pada tanggal 9-11 Agustus, dua lokakarya dengan tema "Mengintegrasikan Kursus Digital ke dalam Pengajaran Tradisional di Universitas" dan satu lokakarya dengan tema "Guru SMA Mengintegrasikan Semangat Pendidikan STEAM dan Melakukan Pengajaran Interdisipliner" diadakan di Universitas Solo dan Universitas Yogyakarta. Lokakarya ini berfokus pada bagaimana menggunakan ide desain dan pendekatan lintas disiplin untuk mengintegrasikan kursus digital asosiasi ke dalam pengajaran tradisional.
Direktur Xin Zhiwei dari Pusat Promosi Pendidikan NCKU berkomunikasi dengan para guru yang menghadiri lokakarya.
(Sumber foto : National Cheng Kung University)
Universitas Cheng Kung menyatakan bahwa selama kunjungan empat hari, tim berkomitmen untuk sepenuhnya mengintegrasikan serangkaian kursus digital yang dikembangkan oleh aliansi ke dalam kursus fisik setempat. Melalui pertukaran pengetahuan, berbagi kerja sama, dan inovasi metode pengajaran, mereka membantu universitas dan sekolah menengah di Indonesia meningkatkan kualitas dan efektivitas pengajaran. Pada saat yang sama, mereka juga mempromosikan kursus digital dan memperdalam hubungan kerja sama dengan komunitas akademik di Indonesia.
Artikel lainnya : Keramaian Pameran Hakka EXPO 2023 Membuat Taoyuan Seperti Museum Terbuka