Pameran “Karya Tekstil dari Asia” (亞洲織品) yang diselenggarakan di Museum Istana Nasional Selatan (故宮南院, Southern Branch of the National Palace Museum, atau NPMSB) kembali dibuka untuk umum mulai tanggal 24 Juli. Pameran ini menampilkan 51 hasil karya kebudayaan yang berupa pakaian pernikahan tradisional. Selain merupakan paduan dari dirayakannya Hari Raya Kesenian Asia di Museum Istana Nasional, pameran ini juga menunjukkan pakaian pernikahan batik tradisional asal Jawa Tengah, Indonesia. Beberapa unsur dasar dari pakaian pernikahan tradisional Jawa Tengah adalah jas hitam yang disulam dengan benang emas, hiasan kepala, jepitan rambut, dan sepatu bersulam. Selain merepresentasikan keagungan tradisi pernikahan lokal, perpaduan yang megah dan elegan ini juga merupakan simbolisasi dari ucapan selamat bagi pasangan yang akan menikah.
Berita lainnya: Sederhana dan Cepat! Kota Taipei Meluncurkan “Aplikasi Taipei Pass” untuk Reservasi dan Pendaftaran Vaksin
Pakaian pernikahan tradisional dari Jawa Tengah, Indonesia, terbuat dari kain batik tradisional. Sumber: Southern Branch of the National Palace Museum.
Menurut pernyataan dari Kurator NPMSB, Huang Yunru (黃韻如), karya tekstil adalah salah satu wujud budaya yang terindah dan terunik. Selain menunjukkan keanekaragaman budaya Asia, pameran ini juga dilengkapi dengan arena pendidikan yang tidak hanya memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menganalisa karya tekstil yang ada, namun juga memperkenalkan mereka lebih jauh kepada adat dan budaya asal usulnya. Karya utama yang menjadi pusat dari pameran ini adalah dekor tekstil bercorak perahu yang berasal dari Sumatera. Selain merepresentasikan kebudayaan tradisional daerah tersebut, hasil karya ini juga merupakan harta tradisional yang berharga bagi keluarga-keluarga lokal dan sering digantungkan di masa-masa besar dalam kehidupan masyarakat, seperti kelahiran, pernikahan, dan pemakaman.
Berita lainnya: Akumulasi Vaksin Covid-19 Lebih dari 8,9 Juta Dosis. Presiden Tsai: Vaksinasi Adalah "Gerakan Nasional"!
Reservasi untuk memasuki NPMSB resmi dimulai pada tanggal 13 Juli. Sumber: Southern Branch of the National Palace Museum.
Menurut perwakilan dari NPMSB, reservasi untuk memasuki gedung museum akan dibuka mulai tanggal 13 Juli. Sementara itu, NPMSB tetap akan menyelenggarakan pameran-pameran seperti “Jarak Antar Tinta -- Apresiasi Seni Literatur dan Kaligrafi” (翰墨空間─故宮書畫賞析) dan “Karya Tekstil dari Asia”. Pada tanggal 30 Juli, akan diselenggarakan pameran “Peperangan di Kejauhan, Ukiran Peristiwa Perang di Atas Tembaga pada Masa Dinasti Qing” (遠方的戰爭─清宮銅版戰圖特展) dalam rangka memeringati Bulan Seni untuk Orang Tua dan Anak.
Selain itu, perwakilan dari NPMSB juga menyatakan, terkait bahwa Taiwan telah memasuki masa Siaga Nasional Tingkat 2 mulai tanggal 27 Juli, waktu operasi NPMSB akan berlangsung dari jam 5 pagi sampai 12 malam, sedangkan waktu operasi museum adalah dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore setiap hari kecuali hari Senin. Warga yang datang berkunjung sendiri tidak perlu membuat reservasi. Namun, untuk wisata kelompok, batas maksimal jumlah peserta agar dapat melaksanakan prosedur reservasi adalah sebanyak 45 orang dalam satu kelompok. Selama berkunjung, warga juga diwajibkan untuk mematuhi kebijakan pendataan pengunjung dan memakai masker.