"Kamu suka payudaraku? Mereka akan diangkat Selasa depan, kanker payudara!" Kalimat dari drama hit "We Are Not Kind Enough" oleh Rebecca, pekerja kantoran lajang berusia 40 tahun, mencerminkan kejutan dari diagnosis kanker payudara yang tiba-tiba.
https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/46ED7BF4-31D6-4AFE-A369-BEFD3A35E7C2?lang=TW
Dr. Chen Shou-tung, Presiden Asosiasi Kedokteran Payudara Taiwan, menyatakan bahwa setiap 34 menit ada satu orang di Taiwan didiagnosis menderita kanker payudara, setiap orang mungkin menjadi Rebecca berikutnya, tidaklah berlebihan jika mengatakan bahwa kanker payudara adalah pembunuh nomor satu bagi kesehatan perempuan. Berdasarkan statistik terbaru tentang 10 urutan pertama penyebab kematian di Taiwan tahun 2023, kematian akibat kanker payudara masih terus meningkat , hal ini membuat orang khawatir.
Dr. Chen Shou-Tung, Presiden Asosiasi Kedokteran Payudara Taiwan. Foto: Heho Kesehatan
Tingkat kematian karena kanker payudara tidak mengalami penurunan, mungkin ini ada keterkaitan dengan penggunaan obat. Berkebalikan dengan tingkat kematian akibat karena payudara di Eropa dan Amerika yang memperlihatkan penurunan sejak 30 tahun lebih lalu, tetapi Taiwan tidak memperlihatkan penurunan yang signifikan. Salah satu penyebabnya mungkin berkaitan dengan penggunaan obat. Subsidi obat yang diberikan bagi penderita kanker payudara sebelum dan sesudah operasi, santunan asuransi kesehatan yang diberikan oleh Asuransi Kesehatan Nasional Taiwan masih belum mengikuti pengobatan yang direkomendasikan Asosiasi Medis Amerika dan Eropa.
Khususnya dalam berbagai subtipe kanker payudara, tingkat kemungkinan hidup dari Kanker Payudara Triple-Negatif lebih buruk dan risiko kambuh lebih awal, lebih mudah menyebar ke paru-paru, otak dan organ tubuh lainnya, oleh karena itu kerap digambarkan sebagai "kanker payudara terburuk”. Kanker payudara Triple-negatif stadium awal tidak cocok dengan pengobatan hormonal dan terapi target. Sekarang ini selain kemoterapi, hanya ada imunoterapi, tetapi hingga saat ini masih belum dimasukan dalam santunan dari Asuransi Kesehatan Nasional, sehingga tidak memungkinkan bagi pasien kanker payudara muda dengan ekonomi lebih rendah untuk dapat menerima pengobatan yang lebih baik dan lengkap sedini mungkin, sehingga kemungkinan terjerumus dalam tingkat risiko kambuh dan kanker menyebar akan lebih tinggi, menyulitkan kehidupan, karir dan juga cinta bagi penderita.
Rata-rata terdapat satu orang setiap 34 menit yang didiagnosis menderita kanker payudara di Taiwan.Foto /Wikimedia Commons
https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/FABC10DF-153F-4E5C-8342-CAC05726A907?lang=TW
Dr. Chen Shou-tung mengimbau, Asuransi Kesehatan Nasional seharusnya mempercepat untuk mengikuti pedoman pengobatan Eropa dan Amerika, dan menyediakan pilihan subsidi terapi tambahan obat kekebalan kepada pasien stadium awal pada waktu yang tepat sebelum dan sesudah operasi, diharapkan dapat membantu pasien kanker payudara Triple-negatif untuk mencegah kambuh kembalinya penyakit yang diderita, memperpanjang kelangsungan hidup dan dapat meneruskan untuk mengejar cita-cita mereka.
Nyonya Chen, 33, tahun, tanpa sengaja meraba dan mendapati adanya benjolan pada payudara kanannya 2 tahun yang lalu pada saat ia mandi. pada awal pemeriksaan, mendapati adanya fibrokistik mammae dengan besar sekitar 0,5 cm, pada pemeriksaan lanjutan kurang dari setengah tahun kemudian didiagnosis kanker payudara Triple-negatif stadium awal. Besar tumor dalam waktu singkat menjadi 4,2 cm, membesar 8 kali lipat, untuk itu menjalani pengobatan kanker. Ia mengatakan, “Tumor mengecil menjadi 2,2 cm setelah menggunakan obat kekebalan yang dibayar sendiri, hanya perlu operasi pemotongan sebagian saja sehingga tidak memengaruhi penampilan luar, dan tidak perlu payudara buatan.”
Direktur Hope Foundation for Cancer Care, Su Lien-ying menyampaikan, terdapat penambahan 15 ribu lebih penderita kanker payudara yang baru di Taiwan setiap tahunnya, sekitar 80% didiagnosis kanker payudara stadium awal. Terima kasih pada Asuransi Kesehatan Nasional yang telah menyediakan berbagai obat reseptor hormon positif dan HER2 positif, yang telah memberikan banyak bantuan bagi penderita kanker dalam mengendalikan penyakitnya dan mencapai target tidak kembali kambuh dalam waktu 10 tahun. Sangat disayangkan adalah bagi penderita kanker payudara Triple-negatif stadium awal, sekarang ini hanya kemoterapi yang mendapat santunan dari Asuransi Kesehatan Nasional. Ia mengimbau Asuransi Kesehatan Nasional seharusnya mempercepat mengikuti pedoman pengobatan Amerika dan Eropa, dan lebih awal memberikan pilihan pengobatan tambahan obat kekebalan kepada pasien kanker payudara Triple-negatif stadium awal pada waktu yang tepat sebelum dan sesudah operasi, dengan demikian baru dapat membantu para pasien dan tidak mengabaikan satupun pasien kanker payudara.
