Ahli gizi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Wahyuningrum, memberikan kiat menjaga pola makan yang aman bagi pengidap diabetes selama lebaran. Ia menekankan pentingnya mengikuti prinsip 3J, yaitu jenis, jumlah, dan jadwal makanan.
Menurut Wahyuningrum, pengidap diabetes dianjurkan mengonsumsi makanan bervariasi dengan kandungan gizi yang cukup. Menu seimbang meliputi karbohidrat, protein (hewani atau nabati), serta serat dari sayur dan buah-buahan. Selain itu, jumlah makanan harus sesuai kebutuhan tubuh dan jadwal makan harus teratur, dengan tiga kali makan utama dan dua kali makanan selingan setiap hari.
Saat puasa, pola makan berubah menjadi dua kali makanan utama (sahur dan berbuka) dan dua kali makanan selingan (sebelum salat maghrib dan setelah salat tarawih). Di hari lebaran, makanan berkalori tinggi seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue kering sering ditemui. Untuk itu, Wahyuningrum menyarankan pengidap diabetes untuk memilih satu jenis lauk, misalnya rendang atau opor ayam, tetapi daging ayam dimasak tanpa kulit.Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Kue kering dapat dijadikan makanan selingan dengan batas konsumsi 4-5 buah per hari, dibagi menjadi dua sesi, pagi dan sore. Minuman manis sebaiknya dibatasi atau diganti dengan pemanis rendah kalori. Untuk meningkatkan asupan serat, konsumsilah sayuran rebus atau lalapan.
Selain pola makan, pengidap diabetes perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum delapan gelas air putih per hari. Tidak kalah penting, olahraga selama 30 menit setiap hari dan meminum obat sesuai anjuran dokter adalah langkah vital dalam menjaga kesehatan selama lebaran.