+++
Hak Milik Video: (@法國Anna)
YouTube 法國Anna: https://bit.ly/3mMeZz9
Facebook 法國Anna: https://www.facebook.com/anna.WTO
Instagram 法國Anna: https://www.instagram.com/anna.sacilotto/
+++
Anna adalah seorang warga penduduk baru dari Prancis yang telah tinggal di Taiwan selama 11 tahun. Selain dikenal sebagai sebagai salah satu tamu tetap di acara televisi yang bernama “WTO Sister Show”, Anna juga mengelola sebuah pusat kebugaran bersama suaminya. Anna sering bercerita tentang kehidupan dan pengalamannya di saluran YouTubenya yang bernama 法國Anna. Konten video-videonya juga sering dimeriahkan dengan kehadiran sang suami dan anak tercinta.
Dalam episode "Penduduk Baru di Taiwan" ini, Anna membahas tentang perbedaan cara mendidik dan mengasuh anak antara orang tua Taiwan dan orang tua dari negara asing. Karena ini, Anna pun mengundang suaminya sendiri, yang hadir sebagai representatif penduduk lokal, dan Dimitri Bruyas, Ketua Editor The China Post yang berasal Belgia untuk mendiskusikan hal ini.
Baca juga: Hidangan Restoran Vietnam Ao Dai ini Buat Presiden Tsai Ing-wen Makan Sampai Lupa Diri
Dimitri bercerita tentang hal-hal yang ia lakukan ketika istrinya sedang hamil. Sumber: foto disediakan oleh 法國Anna
Salah satu pertanyaan yang diberikan Anna kepada mereka adalah: "Apa yang kalian lakukan ketika istri sedang hamil?" Dimitri Bruyas mengatakan bahwa dia selalu menemani istrinya ke dokter dan menghadiri berbagai kursus tanpa mengeluh. Suami Anna setuju bahwa menghabiskan waktu dengan istri merupakan hal yang sangat penting.
Dari segi pendidikan, Dimitri Bruyas, yang memiliki dua anak perempuan yang sedang duduk di bangku SMP, mengatakan bahwa ia dan istrinya memiliki tanggung jawab yang berbeda berdasarkan kelebihan mereka masing-masing. Istrinya bertanggung jawab atas pendidikan bahasa Mandarin anak-anak, sementara Dimitri sendiri dia bertanggung jawab atas pendidikan bahasa Inggris, bahasa Prancis, dan matematika.
Dimitri Bruyas juga secara khusus menyebutkan bahwa waktu makan bersama sangat penting bagi keluarganya. Saat sedang makan bersama, tidak ada satupun dari mereka yang diperbolehkan untuk menonton TV.
Anak perempuan Anna sendiri masih kecil usianya. Namun, Anna sudah mulai menanyakan pendapat orang-orang sekitar tentang pengaturan dana untuk kebutuhan anak-anak, terutama karena ia tahu bahwa anak-anak Taiwan biasa mengikuti pelajaran tambahan setelah pulang sekolah.
Menurut Dimitri Bruyas, agar anaknya bisa beradaptasi dengan baik dengan sistem pendidikan Taiwan dan Eropa, ia pun menyekolahkan anaknya di sekolah dasar negeri di Taiwan. Setelah pulang sekolah, anaknya akan menghadiri pelajaran tambahan. Anaknya biasa berangkat ke sekolah pada sekitar jam tujuh dan baru pulang saat hari telah gelap.
Suami Anna mengutarakan pendapatnya tentang cara mendidik dan mengasuh anak yang baik. Sumber: foto disediakan oleh 法國Anna
Suami Anna menyebutkan bahwa budaya kekeluargaan di Barat tampaknya menaruh perhatian lebih pada usaha orang tua untuk menemani dan menjalin hubungan persahabatan. Sementara itu, pendidikan yang ia terima sendiri di Taiwan masih termasuk kategori konservatif. Masih ada jarak yang cukup jelas antar generasi tua dan muda.
Dimitri Bruyas juga menyatakan bahwa keluarga dengan anggota yang berasal dari negara asing tentunya akan menemui masalah terkait perbedaan budaya atau kebiasaan. Karena itu, semua anggota keluarga harus mempertahankan hubungan komunikasi yang baik. Inilah kunci dari keluarga yang bahagia.
Untuk menonton video atau mengetahui informasi lebih lanjut, silakan kunjungi 法國Anna di beberapa aplikasi sosial media berikut ini: YouTube; FB; dan IG.