Seiring dengan tren global yang semakin mendorong terapi hutan, Departemen Pertanian dan Kehutanan Taiwan, yang diwakili oleh "Taiwan Forest Health Association," secara resmi meluncurkan "Platform Pelatihan Sertifikasi Terapis Terapi Hutan" pada tahun 2021. Sejauh ini, 34 peserta telah menyelesaikan program pelatihan dan magang, dan upacara penyerahan sertifikat resmi telah diadakan. Terapis terapi hutan yang telah mendapatkan sertifikasi akan dapat membimbing lebih banyak orang untuk merasakan pengalaman meresapi hutan melalui lima indra mereka, dan juga memberikan jaminan bagi peserta yang mengikuti program tersebut.
34 peserta terapis hutan telah menyelesaikan kursus dan magang, dan upacara sertifikasi pun resmi dilaksanakan.
(Sumber foto : Taiwan Forest Therapy Society)
Departemen Pertanian dan Kehutanan Taiwan mencatat bahwa popularitas terapi hutan di seluruh dunia telah meningkat, terutama karena faktor lingkungan seperti fitoncides dan ion negatif dalam hutan telah terbukti membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Banyak pemerintah dan organisasi non-pemerintah di berbagai negara aktif mempromosikan terapi hutan sebagai metode perawatan kesehatan yang mendukung.
Untuk menjadi seorang terapis terapi hutan yang bersertifikasi, peserta harus menyelesaikan program inti selama 60 jam, program aktivitas selama 15 jam, dan menjalani magang selama 5 kali. Pendaftaran terbuka untuk individu yang memiliki latar belakang dalam bidang hutan, kebun, psikologi, kedokteran, ilmu kehidupan, olahraga, atau memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dalam industri terapi hutan. Minat dan usia di atas 18 tahun juga merupakan persyaratan untuk mendaftar.
Terapi hutan telah menjadi tren global, dan Taiwan juga mengikuti jejaknya dengan meluncurkan pelatihan sertifikasi terapis hutan.
(Sumber foto : Taiwan Forest Therapy Society)
Menurut Taiwan Forest Health Association, terapis terapi hutan yang telah disertifikasi berasal dari empat kelompok utama, termasuk konselor psikologi, terapis aroma, relawan hutan nasional, dan masyarakat asli Taiwan. Karena terapi hutan telah menjadi tren global, terapis terapi hutan baru dari Taiwan akan berpartisipasi dalam "Konferensi Internasional Terapi Hutan" di Korea Selatan untuk berbagi pandangan dan pengalaman dengan para ahli dari berbagai negara.